Headlines
Loading...
Oleh. Kamila Khairani

Sahabat, pernahkah terpikir oleh kita tentang para syuhada yang gugur membela kalimat tauhid? Mulai dari awal munculnya Islam hingga saudara kita di Palestina saat ini. Sebut saja keluarga Yasir r.a., meski mereka adalah budak dari tuannya, namun akidah Islam yang menjalar dalam diri dan jiwa mereka menjadikan mereka sebagai pribadi yang merdeka. Karena sejatinya merdeka itu bebas dari penghambaan kepada hamba untuk mengabdi dan menghibahkan diri seutuhnya kepada Tuhannya hamba, yaitu Allah Swt..

Mereka telah mendapatkan kemerdekaan hakiki dengan kekuatan iman dan akidah Islam yang telah mereka miliki sehingga tidak lagi gentar melawan segala bentuk kezaliman. Tidak ada yang ditakutkan selain Allah Swt. serta yakin dan percaya Allah Swt. senantiasa membersamai mereka. Memberi kekuatan dan akan memenangkan mereka. Bila gugur sebagai syahid, keindahan dan keharuman surga telah menanti. Mereka sudah melihat surga di hadapan mata. Sehingga sudah sewajarnya bukan ketakutan akan maut yang mereka khawatirkan, akan tetapi kematian itulah yang mereka rindui agar segera bertemu dengan keindahan dan kenikmatan itu. Wajar bila wajah para syuhada berbinar memancarkan sinar kegembiraan yang tidak bisa dilukiskan oleh keindahan kata-kata dan perasaan belaka. 

Hal ini sesuai dengan apa yang telah Allah Subhanahu Wa Ta'ala firmankan dalam nas berikut:

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَا لُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُ تُوْا بِهٖ مُتَشَا بِهًا ۗ وَلَهُمْ فِيْهَاۤ اَزْوَا جٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Artinya: "Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah: 25)

Itulah pribadi insan yang bertakwa dan beramal saleh, senantiasa dalam kesyukuran akan rahmat yang telah Allah Swt. anugerahkan sehingga nikmat itu terus saja bertambah dan mengalir. 

Surga, lebih dari cukup untuk menjadi motivasi bagi kita dalam kehidupan ini. Ia merupakan bagian motivasi ruhiyah, menambah kecintaan sang hamba pada Allah Swt., Rasul saw., kaum muslimin, dan agama IsIam yang mulia ini. 

Butuh kekuatan akidah yang kokoh bagi sang hamba untuk sampai di posisi ini karena tidak semua insan memilih jalan yang diinginkan oleh Allah Swt. dalam hidup ini, hingga akhirnya hanya sekedar mengejar kebahagiaan semu dunia saja, sedang di akhirat kelak nasibnya jadi tak menentu.

Semoga kita senantiasa diistikamahkan meretas jalan kemuliaan Islam ini. Tetap berada di barisan golongan yang membela Islam agar kita terhindar dari kehidupan yang sia-sia dan mendapat ampunan serta surga yang penuh kenikmatan sebagai balasan yang membahagiakan bagi hamba-hamba Allah Swt. yang terpilih. 

Cukuplah nas di atas menjadi kabar yang membahagiakan dan mampu memotivasi kita menjadi insan yang dirindukan surga. 

Wallahualam bissawab. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: