Headlines
Loading...
Kebahagiaan Hakiki Adalah Menggapai Rida-Nya

Kebahagiaan Hakiki Adalah Menggapai Rida-Nya

Oleh. Wulan

Banyak orang menganggap bahwa kebahagiaan itu adalah ketika seseorang telah mencapai kesuksesan secara materi, menjadi kaya raya, sukses dalam pekerjaan ataupun jabatan, bisa membeli apapun yang diinginkan, seolah tujuan hidupnya adalah dunia.

Tidak sedikit dari mereka menganggap "Jika tak punya nama atau jabatan maka bersiaplah untuk di hinakan."
Saat ini jabatan atau kesuksesan bagaikan tujuan hidup yang sedang diperlombakan, dengan berbagai cara agar tercapai, baik cara yang halal atau pun haram tidak jadi persoalan. Seolah semua sudah menjadi hal biasa. Namun biasanya yang berjuanglah yang menjadi pemenang.

Tetapi dibalik kesuksesan yang menurut mereka adalah sumber kebahagiaan nyatanya itu bukanlah kebahagiaan. Sebab setelah sukses banyak orang dituntut untuk hidup hedon, memiliki barang-barang branded, kredit kendaraan pribadi, kredit rumah dan yang lainnya. Sehingga ketika hidup sukses yang mereka harapkan adalah bisa membeli semua yang diinginkan. Nyatanya dibalik itu banyak orang yang menderita depresi disebabkan hutang yang menumpuk akibat gaya hidup yang hedon. Maka tetap saja bukan kebahagiaan yang didapat namun di mulainya penderitaan.

Seandainya mereka menyadari bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan yang hanya sementara dan hidup di akhirat itu kekal, maka mereka tidak akan mau untuk susah payah berlomba memperebutkan dunia, Apalagi jika mereka tahu bawa kebahagiaan yang hakiki adalah menggapai ridho Allah SWT, maka mereka akan rela melakukan apapun untuk menggapai ridhoNya. Walaupun itu berat dan harus mempertaruhkan nyawa sekalipun, sebab kecintaanNya pada Allah lebih besar daripada keinginan untuk menggapai dunia.

Allah pun telah berjanji bagi mereka yang ingin menggapai RidhoNya, maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat seperti firman Allah SWT dalam Q.S An Nisa : 134

مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِندَ اللَّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat.(Qs An-Nisa [4]: 134).

"Taatlah PadaNya, hingga kau meraih ridhoNya"

Wallahu a'lam.[Rn]

Baca juga:

0 Comments: