Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Sob, mengenai kematian tentu seperti halnya kehidupan. Karena jika ada kehidupan, ya ada kematian. Namun, di zaman kita ini kesibukan menjadi banyak menyita waktu. Hingga tak sadar rasanya baru kemarin menikmati masa remaja, tiba-tiba jadi tua. Naasnya lagi, bacaan shalat yang dilakukan setiap hari pun tak tahu apa artinya. Bahkan karena kesibukan, kita menjadi lupa bahwa saatnya akan tiba nama kita yang bergema disebut Almarhum & Almarhumah.

Ya sob, kematian pasti tanpa notifikasi. Seperti yang kita lihat pada saat ini, di mana kematian mendadak banyak kita jumpai di sekitar kita. Mau itu senja atau masih muda, miskin atau kaya, sakit atau tidak, siapa orangnya, di manapun dia, seperti apa keadaannya dan sedang berbuat apa, kematian akan datang dengan pasti tanpa memberitahu terlebih dahulu. So, mati tak harus menunggu notifikasi, jika Allah berkehendak cepat atau lambat malaikat Izrail datang mencabut nyawa. 

Namun, perlu kita ketahui sob. Bahwa kematian bukan akhir dari segalanya. Justru kematian adalah gerbang utama yang menghantarkan kita menuju kehidupan sesungguhnya, yang tidak akan ada lagi kehidupan setelah itu nantinya. Oleh karena itu sob, kita harus bisa mempersiapkan diri memperbanyak bekal untuk kita bawa pulang. Bukan hanya perihal dunia, jabatan, popularitas, kekayaan yang kita cari hingga terkuras energi untuk hal yang tak dibawa di liang lahat nanti. Tapi persiapkan amal yang menemani kita dari siksaan api neraka yang panasnya menyala-nyala.

Sungguh alangkah ngerinya jika saat nyawa dilepas dari raga, kita dalam keadaan bermaksiat pada Pencipta. Apa yang akan kita hadapkan padanya?

Seperti contoh-contoh orang mati di sekitar kita dalam kondisi tanpa ketaatan pada Allah. Ada yang taruhan balapan motor liar, mati kecelakaan. Ada yang mabuk-mabukan terlindas kereta api, lalu mati. Ada juga yang tak shalat, puasa, rumah mewah, jabatan tinggi, dan tak menjalankan aturan Allah pun mati. Banyak yang telah menggambarkan untuk kita jadikan pelajaran. Jangan sampai kita mati dalam kondisi demikian.

Cukup sudahi perihal duniawi yang kita cari, begitu kematian datang semua akan kita tinggalkan. Apakah kita belum juga tersadarkan dengan berbagai gambaran yang telah kita saksikan? Kematian itu suatu perkara yang mesti kita waspadai. Karena kematian pasti tanpa notifikasi.

Jangan kira nanti sakit baru mati, sebab banyak orang yang tidur namun akhirnya tak bangun lagi. Sejauh apapun kaki melangkah, finishnya kematian. Tak perlu menunggu tua untuk mengingat mati, karena perjalanan menuju kuburan tak pernah libur. Dunia ini seperti mimpi kita akan terbangun saat mati. Mati itu pasti tanpa adanya notifikasi.

Jangan tangisi mereka yang telah mendahului kita. Tangisi diri kita yang tak pernah mengambil pelajaran dan sibuk berangan-angan, seolah usia amatlah panjang.

Semoga Allah Swt., senantiasa memberikan kita taufiq untuk selalu mengingat kematian.

Sebagaimana Allah SWT, berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ

Setiap yang bernyawa, pasti akan merasakan mati.” (QS. Al-Ankabut:57).


Wallahualam bissawab. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: