Headlines
Loading...
Oleh. Artatiah Achmad 

Kematian, sesuatu yang pasti akan menghampiri setiap yang bernyawa. Allah berfirman di dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabut ayat 57. 

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."

Ada pesan penting tentang kematian ini. Setelah membaca ayat di atas, sejatinya kita paham bahwa hidup di dunia itu hanya sebentar saja, sekedar mampir sekejap mata. Namanya sekejap mata, ya hanya sebentar. Apalagi kalau kita kaitkan dengan firman Allah pada surah Al Hajj ayat 47 yang menjelaskan bahwa 1 hari di sisi Allah Swt. sama dengan 1000 tahun menurut perhitungan manusia di dunia. Jika kita renungkan lagi bahwa mustahil ada orang yang hidup selama 1000 tahun.

Bicara tentang kehidupan yang kita inginkan tentu bukan lamanya kita hidup di dunia. Bukan dari kuantitasnya, namun kita berharap memiliki umur yang berkualitas. Buat apa memiliki umur panjang jika semasa hidupnya untuk bermaksiat menentang Allah Swt.? Seseorang yang berumur panjang tetapi senang berbuat maksiat pasti akan merugi karena umurnya itu tidak akan menjauhkan dia dari siksa Allah Swt. Jangan sampai kita terperdaya dengan umur yang panjang. Jangan sampai kita seperti orang Yahudi yang bermimpi ingin diberi umur seribu tahun! (Lihat Al-Qur'an surah Al-Baqarah: 96)

Sebagai seorang muslim kita paham bahwa kematian merupakan pengingat diri. Pengingat bahwa semua makhluk sifatnya fana/rusak. Tidak ada makhluk yang abadi. Hanya Allah Swt. yang memiliki sifat kekal abadi selamanya. Sudah sepatutnya manusia lebih fokus menyiapkan bekal untuk kehidupan kedua nanti.

Imam Syafii pernah memberi nasihat tentang kematian. Menurut beliau seorang mukmin itu tidak sepantasnya lalai dari mengingat mati dan menyiapkan diri untuk menyambutnya. 

Setiap saat kematian itu bisa menghampiri manusia. Manusia tidak bisa menghindarinya, atau bersembunyi darinya. Malaikat maut pasti akan menghampirinya jika waktu kematian itu  sudah sampai. 

Menyia-nyiakan waktu yang sekejap ini tentu merupakan perbuatan yang merugikan. Jadi, kita harus semakin cerdas memanfaatkan waktu yang terbatas ini. Kita bisa mengisinya dengan melakukan amalan terbaik yang akan mendatangkan pahala yang terus mengalir.

Ada beberapa keutamaan ketika kita senantiasa mengingat kematian:
1. Senantiasa akan mempersiapkan diri menghadapi kematian 
2. Akan menjauhkan diri dari kenikmatan dunia yang menipu
3. Akan meningkatkan kualitas ibadahnya 
4. Menjauhkan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah Swt.
5. Selalu hati-hati dalam berbuat karena malaikat maut selalu mengintai

Wallahualam bissawab.

Baca juga:

0 Comments: