Headlines
Loading...
Oleh. Nirwana Sadili 

Semua yang hidup pasti akan merasakan mati. Kematian adalah kepastian datangnya, suka atau tidak suka, siap atau tidak siap kalau ajal sudah tiba tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan. Kematian tidak mengenal muda atau tua, sehat ataukah sakit, kalau batasnya dah sampai siapaun tidak bisa menolak, menghindarinya, tidak bisa lari darinya. Allah berfirman dalam al-Qur’an Surat Al-Jum’ah ayat 8 yang artinya:

´Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian ituitu akan menemui kamukemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah,…”( QS. Al-Jumu’ah: 8).

Kematian adalah penghacur kelezatan dunia, sudah tidak bisa menikmati makanan yang enak, bepergian bersenda gurau. Di sisi lain manusia tidak bisa lagi menambah amal saleh, tidak bisa lagi berzikir, membaca al-Qur’an.ketika manusia mengalami kematian terputuslah semua hal yang berkaitan dengan kehidupan.

Semua makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian sesuai batas waktu atau ajalnya atas izin Allah dan ketetapan dari Allah Swt. Siapapun yang ditakdirkan mati pasti akan mengalami kematian, sebab kematian itu karena datangnya ajal, apapun jalannya. Ada yang mati karena kecelakaan, sakit, ataupun dalam keadaan sehat.

Berdasarkan hal itu seorang mukmin yang berpikir akan selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat yang menentang perintah Allah. Berdasarkan fakta tersebut orang yang cerdas akan mempersiapkan diri menghadapi kematian yang menggembirakan menjadi husnul khatimah.

Setiap orang pasti menghendaki kematian yang husnul khatimah dengan selalu melakukan kebaikan seraya berdoa kepada Allah Agar berakhir dengan kebaikan.

Sering-seringlah mengingat penghancur kematian, kerena mengingat kematian akan menimbulkan rasa khawatir karena dunia ini fana dan kita akan menuju negeri akhirat yang kekal selamanya. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri dengan cara bersegera bertaubat, menyesali kesalahan, qonaah, giat beribadah dalam menjalankah hidup sesuai perintah Allah dan Rasulnya. 

Puncak dari kematian yang diharapkan adalah mati syahid atau mati dijalan Allah yang memasuki surga tanpa hisab. Jalan kematian seseorang tergantung jalan hidup yang dijalaninya, maka bila menginginkan mati syahid harus berdakwah menyampaikan opini Islam secara kontinu, dimanapun kita  berada, kapanpun dan dalam waktu apapun.

Ya, Allah kami mohon kepadamu husnul khatimah dan kami berlindung su’ul khatimah
Ya Allah kami Mohon kepadamu berakhir kebaikan dan jauhkan kami dari berakhir dalam keburukan.

Allahu a’lam bis shawab. 

Baca juga:

0 Comments: