motivasi
Kematian yang Diharapkan
Oleh. Dewi Kusuma
(Pemerhati Umat)
Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Adanya kelahiran, ada pula kematian. Ajal akan menjemput siapa saja. Waktunya pun sudah ditetapkan oleh Allah Yang Mahakuasa.
Kematian adalah hal yang pasti terjadi pada setiap makhluk hidup. Sebab kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi. Demikian juga pada tumbuhan dan hewan. Masing-masing ada masa hidup dan matinya.
Sebagai individu muslim tentu kita harus bijak dalam menyikapi dan mempersiapkan kematian. Adanya Kalamullah (Al-Qur'an) sebagai benteng diri agar kematian yang bakal menjemput kita bisa dipersiapkan sebaik mungkin. Berharap kematian ini berakhir dengan husnul khatimah. Tentu perlu persiapan dan ilmu untuk menghadapinya. Sebab kematian bakal menjemput kapan saja dan dimana pun berada.
Rasa takut hal yang wajar pada setiap insan saat berbicara kematian. Namun ketakutan ini mesti harus dibarengi dengan mempersiapkan bekal untuk menghadap kepada Sang Ilahi Rabbi. Setiap langkah maupun aktivitas yang kita lakukan mesti bernilai ibadah. Perlu sandaran yang sahih dalam melakukan suatu perbuatan, sehingga ada nilai tambah guna mengumpulkan pahala.
Sebagai umat muslim tentulah sangat tepat bila selalu dekat dengan Alqur'an. Dengan bertadarusan Alqur'an sesering mungkin sehingga kelak menjadi penerang di alam kubur serta menjadi wasilah untuk mendapatkan syafaat di yaumil akhir.
Melakukan kegiatan yang bersifat positif dan benar sesuai syariat Islam. Jangan sampai kita tertipu oleh gegap gempita dunia yang sering menipu. Sebab tujuan Allah Swt. menciptakan manusia hanyalah untuk beribadah kepada-Nya. Maka hal-hal yang sifatnya bukan untuk ibadah kepada-Nya mesti dihindari.
Selagi kematian belum menjemput, sebagai insan yang cerdas mesti terus berusaha mengumpulkan bekal dalam menghadapinya. Karena kematian itu pasti terjadi, namun bekal yang akan kita bawa belumlah pasti. Kita tidak mengetahui aktivitas mana yang bernilai ibadah dan diterima Allah Swt. Kegiatan mana yang dinilai Allah sebagai amal jariyah. Semoga apapun yang kita jalankan bernilai kebaikan.
Dijadikan pemberat pahala diakhir hayat kita.
Dalam Al-Qur'an banyak disebutkan untuk berbuat kebaikan. Allah pun berfirman untuk banyak bersedekah, salat, ber-amar makruf nahi munkar, berjual beli dengan Allah dengan muamalah yang terbaik dan lain sebagainya.
Niatkan seluruh aktivitas yang kita lakukan hanya untuk Allah Swt. Hanya untuk beribadah kepada-Nya, sehingga mempunyai nilai plus. Bekerja memenuhi kebutuhan keluarga kerena kewajiban yang perintahkan oleh Allah Swt. Berbuat kebaikan kepada keluarga, orang tua, saudara, kerabat, sahabat dan orang lain semata karena perintah Allah. Menjalankan salat 5 waktu, shaum Ramadan semata untuk beribadah kepada Allah. Memenuhi kewajiban kepada-Nya agar Allah berikan limpahan pahala.
Juga menjalankan sunnah yang diperintahkan Allah.
Semua itu dengan suatu pengharapan semoga Allah melimpahkan keberkahan, keridaan dan rahmat-Nya. Sehingga kelak Allah berikan kehidupan abadi di Surga-Nya. Dan kematian yang bakal menjemput berakhir dengan kebaikan. Diberikan kemudahan untuk mendapatkan akhir hidup yang husnul khatimah.
Islam agamaku
Al-Qur'an way of life ku
Rasulullah saw. suri teladanku
Mati dalam keadaan husnul khatimah harapanku
Ya Allah lindungilah kami agar seluruh tubuh ini tidak melakukan hal yang sia-sia.
Lindungi kami.
Tuntunlah kami.
Jauhkanlah kami dari siksa api neraka
Tegarkan hati kami
dalam menerima setiap ujian-Mu.
Teguhkan hati kami.
Tempatkan lah kami di surga-Mu
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
" Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan."
(TQS. Al Anbiya: 35).
Wallahualam bissawab. [ry].
0 Comments: