Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Suci

Bismillahirrahmanirrahim
Kematian adalah sesuatu yang pasti akan menjemput kita semua. 
Merupakan rahasia Allah dan kita sebagai hamba-Nya, hendaklah mempersiapkan bekal terbaik sebelum kematian menjemput kita. 
Dan bekal terbaik adalah takwa,  yaitu melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. 
Bagaimana caranya mengetahui  perintah Allah dan larangan Allah? tentu dengan mengikuti pribadi Rasulullah Muhammad saw. 

Di dalam TQS Al A'raf: 158 Allah berfirman yang artinya: "Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada Kalimat-kalimat-Nya (Kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia". 

Nah, siapa yang menginginkan keselamatan hidup setelah kematian maka hendaklah kita meneladani pribadi Rasulullah. 
Karena seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya selama hidup di dunia. 
Rasulullah adalah orang yang paling bertakwa karena ahklaknya adalah Al-Qur'an. 
Yaitu dengan menjaga hubungan baik kepada Allah dan juga kepada manusia. 
Apapun ada padanya karena Rasulullah adalah manusia yang paling sempurna akhlaknya. Di ciptakan Allah untuk menjadi teladan bagi manusia agar selamat dalam menjalani ujian hidup di dunia ini. 

Jika ada yang menyakiti beliau memaafkan, tidak punya sifat dendam. 
Beliau paling penyayang,  sangat lembut hatinya. Sangat penyayang kepada orang-orang yang beriman, tetapi tegas (keras)  kepada orang-orang kafir. 
Beliau juga sangat penyabar, pernah pada suatu ketika Aisyah tidak memiliki makanan, tapi Rasulullah tidak marah dan beliau berpuasa. 
Beliau membalas keburukan dengan kebaikan, jika ada yang mencaci-makinya  beliau diam. 
Beliau hanya marah ketika agama yang dihina dan akan berkorban apa saja untuk membelanya, dengan harta, jiwa, bahkan nyawa sekalipun, semua hanya dipersembahkan untuk Allah semata. 

Dan masih banyak lagi, semoga kita semua bisa meneladani ahklak Nabi agar selamat di dunia dan ahkirat. 
Dan jika sudah tiba waktunya kematian kita akan siap untuk menghapinya dan tidak merasa berat meninggalkan dunia ini karena di dunia adalah tempatnya ujian dan persinggahan sementara. 
Jangan sampai kita terlena bahwa kita akan pulang ke kampung ahkirat, oleh karena itu bersiaplah karena kematian itu datangnya tiba-tiba dan bisa datang ke siapa saja. [ry].

Baca juga:

0 Comments: