Headlines
Loading...
Oleh. Sri Suratni

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semenjak lahir ke dunia, setiap anak manusia terlahir dengan fitrah mentauhidkan Allah. Beriman kepada Allah. Kemudian orang tuanyalah yang akan membentuknya ke depan apakah masih tetap dalam keimanan kepada Allah Swt. ataukah tidak. 

Abu Hurairah ra. menceritakan hadist Rasulullah berikut : 

كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ

Artinya: "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." 
(HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadist tersebut, bahwa setiap anak yang lahir dalam keadaan beriman kepada Allah Swt. Berikutnya bagaimana kedua orang tuanya mendidik dan menancapkan keimanan yang kokoh kepada anaknya. Sejak dari kandungan orang tua sudah mulai menanamkan keimanan kepada calon anaknya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah, mencari nafkah yang halal dan memberi makan dan minum kepada keluarganya yang halal dan toyib. Menyediakan pakaian dan tempat tinggal yang makruf. Senantiasa memperdengarkan lantunan kalam Ilahi dan berbuat yang makruf. Dengan demikian kita mengharapkan janin yang lahir nantinya sudah mendapatkan bekal keimanan yang mantab semenjak dari kandungan. 

Setelah bayi terlahir ke dunia, kalimat pertama yang diperdengarkan ke telinga si bayi adalah lantunan azan dan iqomat. Kemudian setelah bayi berumur tujuh hari, empat belas hari atau dua puluh satu hari, orang tua disunahkan untuk meng-aqiqahkan bayi. Begitulah Islam memberikan tuntunan agar anak kelak tumbuh dengan keimanan yang kokoh.

Kedua orang tua dalam kesehariannya selalu memberikan teladan yang baik untuk anak-anaknya. Anak-anak peniru ulung yang siap menyalin persis dengan yang dicontohkan. Maka ketika memberikan keteladanan kepada anak, contohlah sosok teladan yang tidak pernah lekang sepanjang zaman, beliau adalah uswatun hasanah bagi seluruh umat sedunia. Rasulullah manusia pilihan, kekasih Allah yang kehadirannya membawa risalah yang agung yakni Islam. Beliau adalah nabi dan Rasul Allah, beliau kepala keluarga, seorang suami, kepala negara, panglima perang, dan pendakwah Islam yang menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Berkat dakwah beliau sampai saat ini hingga akhir dunia nanti kaum muslimin tersebar luas di seluruh penjuru dunia. 

Semoga kita dan anak-anak kita senantiasa memiliki keimanan yang kokoh yang mampu menghadapi fitnah dunia dengan berbagai gemerlapnya yang menyilauan. Semoga kita dan anak-anak kita menjadi pejuang yang meninggikan kalimat Allah di muka bumi. Aamiin ya mujibassailin. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: