motivasi
Mencharger Iman, Jangan Lupa!
Oleh. Rakhmawati Aulia
Jika handphone kita lowbat? Apa yang segera dilakukan? Tidak ingin membiarkannya mati berlama-lama dan bersegera untuk mencari charger agar handphone bisa hidup kembali. Namun, kita kadang lupa untuk mencharger hal yang paling mendasar dalam diri kita, yaitu iman.
Iman itu ibarat sebuah pondasi dalam bangunan. Jika pondasi itu rapuh maka bangunan pun akan runtuh dan hancur. Iman hal yang tidak boleh hilang dalam diri seorang muslim.
Tidak hanya handphone saja yang perlu untuk dicharger ketika lowbat. Iman dalam diri manusia itu tidak diam. Iman pun bisa mengalami naik turun dan sayangnya kebanyakan kita lupa untuk menchargernya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, secara marfu’ dari Nabi shallallahu alaihi wassalam:
“جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ “، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا؟ قَالَ: ” أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ “
“Perbarui iman kalian”
“Ya Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?” tanya para sahabat.
Beliau bersabda, “Perbanyaklah mengucapkan ‘Laa ilaaha illallaah’.”
Iman bisa bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan melakukan kemaksiatan. Mengucapkan syahadat bukan hanya di mulut, tapi pengakuan terhadap Allah Ta'ala sebagai Tuhan haruslah terwujud dalam amal yang nyata.
Banyak upaya yang bisa kita lakukan untuk memperbaharui iman, menchargernya agar tidak lowbat. Jangan hanya risau dan galau ketika handphone kita lowbat, tapi khawatirlah dan risaulah jika iman menurun. Setiap waktu ceklah keadaan iman kita, jangan sampai kita lalai.
Jika kita merasakan iman kita mulai turun, maka bersegeralah untuk mendekatkan diri pada Allah Ta'ala, berkumpul dengan orang-orang yang saleh, membaca dan mentadaburi Al-Qur'an, mengkaji Islam agar iman terjaga, dan sibukkan diri kita dalam perkara kebaikan. Hingga tidak ada celah rasa galau memporak-porandakan jiwa kita yang mengakibatkan turunnya iman.
Lakukanlah berbagai macam upaya agar iman tercharger dengan penuh dan senantiasa stabil. Sebab iman haruslah senantiasa dijaga, dirawat, dipupuk agar tumbuh subur. Jangan biarkan ia mati.
Wallahualam bissawab.
[An]
0 Comments: