Headlines
Loading...
Oleh. Ramsa

Setiap orang punya mimpi. Mimpi yang mesti diwujudkan. Bukan mimpi tanpa arti. Mimpi dalam arti cita-cita yang luhur. Mimpi meraih kebaikan-kebaikan di dunia. Mimpi untuk mengangkat diri bisa lebih baik dari sebelumnya. Dari mimpi akan muncul energi untuk beraksi. Akan ada langkah kecil memulai menata diri untuk mengejar mimpi itu. 

Mimpi akan jadi penyemangat dalam melangkah. Maka hadirkan banyak mimpi terbaik dan tertinggi dalam hidup agar lebih optimal dalam melangkah melewati kehidupan. Bagi seorang muslim mimpi tertinggi di dunia yakni meraih rida Allah. Menjalani hari-hari dengan segudang aktivitas semata dalam rangka mencari keridaan Allah Swt.

Sederhananya saat kita punya mimpi kepingin naik haji bersama pasangan halal misalnya, maka langkah awal adalah niat, berdoa dan tentu saja mengumpulkan uang agar biaya haji bisa tercukupi. Setiap hari niat dikuatkan, usaha dimaksimalkan dan doa tak ditinggalkan, insyaallah hanya menunggu waktu impian itu bisa diwujudkan.

Begitu pula dengan mimpi menjadi insan bertakwa dan berilmu. Akan ada langkah-langkah menuju ketakwaan dan diperolehnya ilmu. Usaha yang bisa kita tempuh dengan rajin hadiri majelis ilmu, memperbanyak guru, mau setia memgulang-ulang pelajaran. Tak bosan jika disuruh mengulang sesuatu. Karena dengan banyaknya mengulang akan semakin menancapkan ilmu dan pemahaman. Sehingga mudah diamalkan.

Bermimpi jadi penghafal Qur'an yang mutqin maka ada usaha optimal di atas rata-rata menghafalkan ayat demi ayat. Lalu mengulang-ulangnya. Tidak hanya diulang saat diminta, namun dengan suka rela mengulang hafalan di kala salat wajib dan salat sunah setiap hari. Anggap saja kita setoran hafalan kepada Allah langsung. Tentu saja ini akan memudahkan kita dalam menghafal ayat-ayat cinta-Nya.

Ilmu itu ibarat cahaya, semakin banyak dimiliki dan diamalkan maka sinarnya akan semakin terang. Semakin hati tunduk pada pemilik ilmu. Dan tentu saja seseorang yang memiliki ilmu dibarengi adab akan membawa kepada kebahagiaan hati. Juga bisa menularkan bahagia ke teman-teman atau tetangganya. Dengan ilmu juga jadi tahu bahwa bahagia sejati adalah ketika diri ini dapat rida dari Ilahi. Rida dan keberkahan hidup layaknya hanya itu yang dicari. 

Jadikan setiap aktivitas dalam rangka mengejar keridaan-Nya. Belajar menjalani hidup dengan mensyukuri semua karunia Allah. Niscaya bahagia akan bertandang di hari-harimu. 

Kebahagiaan sesaat dengan banyaknya harta, sandangan atau kendaraan jangan sampai jadi "setan" yang menyilaukan. Ambil secukupnya saja. Merupakan kebahagiaan kala mendapat petunjuk dari Allah Swt.

QS. Al-Baqarah ayat 5
أُولٰٓئِكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۖ وَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya:
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

Tetap semangat meraih mimpi, semangat jadi insan taat agar bahagiamu hingga ke akhirat kelak. Bahagia itu bisa kita hadirkan. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: