Headlines
Loading...
Oleh. Rosliatin 

Bahagia adalah dambaan setiap orang termasuk seorang Muslimah pasti mendambakan hidup bahagia namun bahagia seperti apa yang sedang kita cari dan apakah bahagia yang kita inginkan sudah tepat dan bukanlah kebahagiaan sesaat.

Menurut KBBI kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri.

Namun jika kita seorang muslimah maka bukan terletak pada definisi kebahagiaan itu masing masing namun dia harus mengembalikan kepada akidah Islam kita sebagai dasar kita dalam beragama dan Islam tidak melarang muslimah untuk hidup bahagia namun Islam mengatur agar kebahagiaan yang kita inginkan sesuai dengan tujuan hidup kita yang ingin beribadah kepada Allah. 

Sebagaimana dalam salah satu dalil Al-Qur'an:

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS.Al-qashas : 77).

Dari dalil di atas menunjukkan pada kita bahwa kita mencari nikmat kebahagiaan akhirat tanpa melupakan dunia namun justru menjadikan langkah kita memperoleh dunia untuk bekal menuju akhirat yang tentunya berbeda dengan orang lain yang memisahkan agama dari kehidupan justru tidak bisa menjadikan akhirat sebagai prioritas utama namun sebaliknya mengejar dunia sehingga melupakan akhirat.

Lalu bagaimana agar kita memperoleh
kebahagiaan? Sesungguhnya sebagai muslimah yang beriman maka seorang muslimah harus memastikan langkah langkahnya berada dalam rida -Nya bukan berdasarkan asas manfaat semuanya harus diawali dengan menuntut ilmu agama dan mengamalkannya untuk bekal menuju kebahagiaan yang hakiki di akhirat tanpa terjebak dengan kebahagiaan semu yang bisa berasal asas sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan.

Astaghfirullah.... Semoga Allah menjadikan kita seorang muslimah yang bahagia yaitu memperoleh nikmat kebahagiaan yang sesungguhnya dengan menjadikan setiap nikmat dari Allah untuk senantiasa berada dalam rida -Nya bukan membangun kebahagiaan dengan dasar asas sekuler (pemisahan agama dari kehidupan). [Ys]

Baca juga:

0 Comments: