Headlines
Loading...
Oleh. Jumriani

Masa muda ialah masa perkembangan dan kekuatan fisik manusia yang sempurna, itu merupakan nikmat yang besar dari Allah Swt yang patut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beramal shaleh agar mendapat keridaan-Nya, Dan seperti nikmat lainnya  kelak akan diminta pertanggungjawaban.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala 

{أَلا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ. لِيَوْمٍ عَظِيمٍ. يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ}

Tidakkah mereka itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar (dasyat), (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam (Allah Ta’ala)” (QS al-Muthaffifiin: 4-6).

Jika kamu yakin bahwa kamu akan dibangkitkan kelak maka kamu tidak akan membuang waktumu sia-sia, kamu akan mengatur waktu sebaik mungkin, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt. 

Seorang pemuda yang sedang beranjak dewasa lahir dan batin banyak mengalami gejolak pikiran dan jiwa, yang seringkali membuatnya mengalami keguncangan dalam hidup dan berusaha semaksimal mungkin melepaskan diri dari godaan dan hawa nafsunya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ 

"(Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,"kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."
(QS. Al-A'raf Ayat 16-17).

Di sinilah kita melihat betapa besarnya peran  Islam sebagai petunjuk yang diturunkan Allah Swt kepada umat manusia demi kebaikan dan kemaslahatan kehidupannya di dunia dan akhirat.

Islam sangat menekankan upaya peningkatan daya berfikir generasi muda, sebab generasi muda saat ini merupakan subjek utama  masa depan dan fondasi yang menopang masa depan bangsa ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ»

Ada dua nikmat (dari Allah Ta’ala) yang kurang diperhatikan oleh banyak manusia (yaitu) kesehatan dan waktu luang”

Saudaraku selagi fisikkmu masih sehat maka gunakanlah untuk meningkatkan takwa, karena jika kamu ditimpa penyakit maka akan susah untuk melakukan ibadah, begitupun dengan waktu luang, jangan kamu isi waktumu dengan hal-hal yg mendatangkan murka Allah.

Coba bayangkan jika saat kamu sedang maksiat lalu ajalmu tiba, apa yg bisa kamu lakukan di alam kubur menjerit untuk kembali ? Tidak akan bisa, lalu amalan apa yang bisa menyelamatkanmu nanti di Padang Masyar, sedangkan selama hidup di dunia kamu selalu maksiat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan bergeser kaki seorang manusia dari sisi Allah, pada hari kiamat (nanti), sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang lima (perkara): tentang umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya digunakan untuk apa, hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakan, serta bagaimana dia mengamalkan ilmunya

Dari hadist diatas bisa disimpulkan bahwa semua yang kamu perbuat selama didunia akan kamu pertanggung jawabkan dihadapan Allah Swt, jika Allah bertanya masa mudamu kamu gunakan untuk apa?

Maka dari itu hendaknya seorang pemuda berupaya (untuk mengisi waktu luangnya) dengan kegiatan yang  bermanfaat untuk dirinya dan orang lain, terserah kegiatan apa selama tidak melanggar hukum syara maka lakukanlah.

Allah Swt. berfirman, “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran: 110)

Maka itu jika kamu melihat kemungkaran , cegahlah dengan cara yg baik, contoh teman kamu yg suka berkata kasar ,ingatkan dia bahwa Allah membenci perkataan yang kasar.
Atau temanmu yg suka pacaran nasehati dia bahwa haram hukumnya bahkan berdampak buruk bagi dirinya sendiri

Jadilah pemuda yang mentauhidkan Allah dan menjauhkan kesyirikan, Jadilah pemuda yang paham betul siapa Tuhannya, Tuhan kita adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi, Maka Allah satu-satunya Dzat yang berhak untuk disembah. [Ys]

Baca juga:

0 Comments: