motivasi
Menjemput Syahid, Demi Kenikmatan Akhirat
Oleh. Kamila Khairani
Sahabat, pernahkah terpikir mengapa orang-orang yang mati syahid (terbunuh dalam perang) itu selalu dalam keadaan wajah yang tersenyum dan seolah memancarkan aura kebahagiaan? Pernahkah terpikir bahwa mereka yang ingin mati di jalan Allah Swt. dalam rangka membela Diin (agama) Islam yang mulia ini seakan tidak takut dan gentar oleh kezaliman yang diancamkan oleh para pemegang kendali dan kekuatan kekuasaan? Meski kadangkala kekuatan dan kekuasaan itu berbanding terbalik dan jauh dari kata imbang.
Sahabat, tahukah engkau dari mana sumber kekuatan dan keberanian itu mereka peroleh hingga tak gentar dan tak surut dalam perjuangan? Itulah kekuatan akidah, ikatan yang paling kuat yang tertancap kokoh di dalam diri para pejuang yang akhirnya menjadi martir yang dirindukan surga.
Kekuatan akidah itu mengalir di dalam diri mereka seiring aliran darah yang dipompa jantung ke seluruh anggota tubuh. Laksana hujan yang jatuh membasahi bumi tanpa memandang apa yang dibasahinya. Begitu kuat, kokoh dan menghujam dalam. Menyebarkan ke seluruh permukaan dan meresap hingga di kedalamannya.
Sahabat salihah, dengan kekuatan akidah pula tiada yang diharapkan oleh sang hamba melainkan rida Illahi Rabbi. Karena itulah tujuan tertinggi dari segala tujuan yang ada. Bila Allah Swt. telah rida, tentu hidup akan semakin mudah dijalani. Bila Allah Swt. telah rida, tentu setiap dosa kan terampuni, bila Allah Swt. sudah rida, tentu posisi sang hamba dengan Sang Illahi Rabbi akan semakin dekat hingga tak ada hijab diantara keduanya dan bila Allah Swt. sudah rida, tentu para malaikat turut mendo'akan dan pintu surga kan terbuka lebar.
Sahabat, resapilah nas berikut:
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ
رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
Artinya: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki,” (TQS Ali Imran: 169).
Sahabat muslimah, dalam Islam juga dijelaskan bahwa seorang yang mati di tangan penguasa yang zalim karena mendakwahkan Islam, posisinya akan sama dengan Hamzah r.a pamannya Rasul saw yang akan menjadi penghulunya para syuhada di surga. Seorang yang syahid juga akan mampu menarik 70 orang dari pihak keluarga dan orang-orang yang dicintainya untuk bersama-sama memasuki surga-Nya Allah Swt. dan bagi seorang syuhada, disediakan pasangan hidup untuknya di surga, yaitu dari golongan bidadari yang paling utama, Ainul Mardiyah.
Sahabat muslimah, syahid adalah impian setiap muslim yang dengan itu semua akan mengantarkan kepada rida Allah Swt.dan kenikmatan kehidupan akhirat yang tiada tara. Wallahu 'alam bishshawab. [ry].
0 Comments: