Headlines
Loading...
Oleh. Netty Al Kayyisa 

Ujung kehidupan dunia adalah kematian. Tetapi bukan akhir seluruh kehidupan. Ada kehidupan yang kekal setelah kematian. Yaitu kehidupan di akhiratnya. 

Kita tak pernah tahu kapan ajal menjelang. Yang kita tahu hanya ajallah sebab kematian. Sementara jalannya, Allah yang menentukan. 

Sejauh apapun kita berlari, sekuat apapun kita menghindari, maka ketika ajal datang, tak akan mampu mencekal. Tak mampu melawan. Karena setiap manusia, sudah ditentukan kapan ajalnya kan tiba.

{أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ}

Artinya: "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS. An-Nisa: 78)

Maka, yang perlu kita lakukan hanyalah menyiapkan kematian. Mengharapkan jalan kematian yang terbaik.

Berharaplah mati dalam keimanan. Karena ia satu-satunya yang mampu menyelamatkan kita dari siksa neraka. 

Berharaplah mati dalam kebaikan. Karena ia yang menjadi amal saleh pembawa ke surga-Nya. 

Berharaplah mati dalam syahid. Karena ia mampu mengantarkan ke surga tanpa hisab. Syahid dunia dan akhirat. Syahid dalam perang. Syahid dalam melawan kekufuran. Syahid dalam menaklukan wilayah agar masuk ke dalam daulah Islam. Syahid sebagaimana yang dicita-citakan Sang Panglima Perang Khalid bin Walid. Meski tak kesampaian, cita-cita itu harus diperjuangkan. Cita-cita syahid harus digaungkan, dalam benak-benak kita. Dalam setiap upaya dan doa-doa kita. 

Berharaplah mati dalam syahid. Meski syahid akhirat. Tak menyongsong ajal dalam perang. Tak diperlakukan selayaknya syuhada perang. Yang bersama pakaian dan darah yang menempel menjadi saksi kesyahidan. 

Syahid akhirat, seperti halnya menyongsong kematian pada umumnya, tetapi di hadapan Allah termasuk syahid. Mendapat pahala jihad. 

Syahid saat menyampaikan kebenaran. Syahid saat muhasabah penguasa. Syahid saat berjuang menegakkan daulah Islam di seluruh penjuru dunia. 

Gaungkan cita-cita syahid dalam seluruh hidup kita. Jangan pernah putus asa dan selalu berdoa. Jika toh tak ada kesempatan menyongsong syahid dunia akhirat, maka songsong dan cita-citakan syahid akhirat. 

Semoga menjadi pengingat, agar kita tak berhenti melangkah. Tak berhenti berjuang menegakkan kalimatullah. Tak menyerah dalam penegakkan khil4f4h hingga ajal menjelang. Hingga kematian menjadi jalan pulang. Menuju kehidupan kekal. Surga yang dirindukan. [An]

Baca juga:

0 Comments: