Headlines
Loading...
Oleh. Jumriani 

Langkah pertama bagi penuntut ilmu adalah niat yang baik. Niat yang demikian berujung pada ilmu yang bermanfaat, why? Karena jika niat awalnya salah maka berujung pada dosa dan murka Allah Swt.. Namun, jika niatnya karena Allah maka jalanmu akan dipermudah.

Menuntut ilmu bukan sekadar untuk menjadi pintar, bukan pula untuk meremehkan orang lain. Salah satu penyakit orang berilmu itu ialah sombong. Dia merasa lebih mulia dari orang lain, mengklaim orang penduduk neraka, menghina orang awam ilmu.

Terkadang riya muncul bukan karena keinginan kita, tapi karena tidak tahan dengan hinaan orang, sehingga akhirnya kita mengungkapkan ibadah kita. Saat kita sebut satu persatu ibadah kita, maka satu persatu amal kita berguguran. Naudzubillah.

Jika kamu mempunyai sifat-sifat tersebut, hati-hatilah saudaraku, ibadahmu tidak ada gunanya. Bukankah iblis itu dulunya penduduk surga? Dia makhluk yang pintar, dia dilaknat Allah karena merasa lebih baik dari Nabi Adam.

Coba muhasabah diri, apa yg ingin disombongkan? Kamu merasa pintar ? Masih banyak yang lebih pintar. Kamu merasa kaya? Kaya mana dengan Nabi Sulaiman yang pelatarannya saja dari emas?

Jangan ikuti jejak setan, karena dialah musuh manusia yang sebenarnya. Kisah setan bisa menjadi pelajaran bagi kita, karena dia merasa lebih baik dari yang lain, makanya dia dinobatkan sebagai penduduk neraka. Apakah kamu ingin berada di neraka bersamanya? 

Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga hal, yaitu amal jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang selalu mendoakannya."  (HR Muslim no 1631)

Saudaraku, setelah kita meninggal, salah satu amalan yang tiada habisnya adalah ilmu yang bermanfaat. Agar ilmu dapat bermanfaat, seseorang harus mempunyai niat yang tepat dalam menuntut ilmu. Jangan sampai lelahmu dalam belajar hanya untuk kesenangan duniawi saja. Niat seperti ini hanya akan menyebabkan kecelakaan. Karena tidak akan mendatangkan pahala dan rida Allah Swt.. 

So, mari kita perbaiki lagi niat yang tadinya melenceng. Yuk fokus mencari ilmu untuk mengajak umat Islam lainnya agar kembali ke jalan yang benar. Tanamkan rasa tawaduk dalam dirimu, hilangkan rasa ujub, bangga diri, tujuan kita surga bukan neraka. belajarlah dari kisah iblis! [Ma]

Baca juga:

0 Comments: