Headlines
Loading...
Oleh. Kamila Khairani

Sahabat, alhamdulillah kita terlahir sebagai seorang muslim, dari keluarga muslim, dari rahim seorang wanita muslimah dan dari seorang ayah yang muslim pula. Tidak terbayang bagaimana kejadiannya bila tidak demikian, tentu kita tergolong orang yang merugi. 

Sahabat, meski demikian, muslim yang kita dapatkan dari cara begitu tidak serta merta membuat kita berada dalam zona nyaman perihal keimanan. Tetapi, kita harus evaluasi diri, sejauh mana kita libatkan Allah Swt. dalam setiap problem yang menerpa dan sejauh mana kita hadirkan Allah Swt. dalam setiap aktivitas kita. Jangan sampai kita mengingati Allah Swt. saat beribadah saja, bila sebatas itu, tentu cara kita beragama sama saja dengan pemeluk agama lain di luar Islam. 

Sementara, Islam tidak hanya sebatas agama tapi sebuah pandangan hidup atau ideologi yang darinya terpancar aturan kehidupan di setiap lini. 

Sahabat, butuh bagi kita untuk senantiasa memperbaharui keimanan di dalam diri dengan cara menyadari hubungan kita dengan Allah Swt., yaitu hubungan penciptaan. Allah Swt. yang menciptakan kita dan Allah Swt. pula yang menurunkan aturan untuk kita jalani. Jadi, sudah selayaknya kita mematuhi setiap aturan yang telah Allah Swt. tetapkan. 

Sahabat, iman laksana mutiara yang mesti kita jaga dan kita rawat dengan benar serta jangan sesekali mengabaikannya. Seumpama lagu, dia tidak bisa diwariskan dari orang tua yang berbakti, dia tak dapat dijual beli, dia tiada di tepian pantai, dia tidak bisa kita dapati dengan meretas lautan api tapi iman ada dan akan selalu ada di dalam diri setiap insan saat kita memelihara hubungan baik dengan Allah Swt. Menjalankan setiap apa yang diperintahkan pada kita dan meninggalkan setiap larangan-Nya. 

Sahabat, sejenak mari kita simak firman Allah Swt. berikut:

اِÙ†َّÙ…َا الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُÙˆْÙ†َ الَّØ°ِÙŠْÙ†َ اِØ°َا Ø°ُÙƒِرَ اللّٰÙ‡ُ ÙˆَجِÙ„َتْ Ù‚ُÙ„ُÙˆْبُÙ‡ُÙ…ْ Ùˆَاِ Ø°َا تُÙ„ِÙŠَتْ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ اٰÙŠٰتُÙ‡ٗ زَا دَتْÙ‡ُÙ…ْ اِÙŠْÙ…َا Ù†ًا ÙˆَّعَÙ„ٰÙ‰ رَبِّÙ‡ِÙ…ْ ÙŠَتَÙˆَÙƒَّÙ„ُÙˆْÙ†َ 

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal." (QS. Al-Anfal: 2)

Begitu berpengaruhnya iman dalam diri seseorang tergantung sekuat apa ia menjaga. Tidak memberi kesempatan pada futur, keputusasaan terhadap rahmat Allah Swt. dan senantiasa menjalin kedekatan atau takarub dengan Allah Swt. Sang Pemilik alam raya ini. Begitulah iman harus senantiasa diselamatkan layaknya mutiara yang berharga. 

Wallahualam bissawwab. [An]

Baca juga:

0 Comments: