Headlines
Loading...
Oleh. Purwanti 

Hai girls, apa sih yang kamu harapkan lagi ketika kamu sudah mapan dalam karir, umur sudah matang untuk menikah and kamu cantik? Yes, menikah. Menikah itu menjadi impian terbesar bagi kaum hawa. Tak sedikit dari kaum hawa yang menginginkan pernikahan bak cinderela. Dan membangun bahtera rumah tangga yang penuh cinta dan kasih sayang sehingga mengantarkan kepada ketenangan. 

Tapi girls, sebelum kamu memasuki jenjang pernikahan ada ilmu yang mesti kamu kuasai selain ilmu memasak, ‘beberes’ rumah ataupun mengatur keuangan rumah tangga. Ada segudang ilmu yang kudu banget kamu pelajari dan kuasai. Kenapa? Soalnya menikah itu gak hanya persoalan menyatukan dua insan loh. Tapi dari dua insan yang bersatu tadi, ada interaksi yang harus dijalani. Gimana cara berinteraksi atau berkomunikasi yang benar dengan pasangan, dengan keluarga, pasangan, maupun dengan tetangga sekitar. 

But, dari itu semua, masih ada ilmu yang kudu bin wajib kamu kuasai karena akan kamu gunakan saat kamu menjadi ibu atau orang tua. Yups, itu adalah ilmu mendidik anak. Kadang kita sering melupakan ya girls, tujuan menikah itu kan untuk melestarikan keturunan ya. Tapi sayangnya kita gak persiapkan diri kita untuk menjadi orang tua yang baik.

Saat kita menjadi orang tua, maunya anak-anak kita menjadi anak-anak yang baik. Padahal, baiknya seseorang itu terutama anak-anak dibentuk dengan lingkungannya. Di dalam salah satu hadis yang masyhur dari Rasulullah saw., bahwa anak itu lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yang menentukan seperti apa nantinya anak tersebut.

Kullu mauludin yuladu ‘alal fitrah fa abawahu yuhawwidanihi aw yunasshironihi aw yumajjisaanihi”.

Setiap anak yang baru dilahirkan itu lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”

So, seorang anak ketika dilahirkan maka ia siap dibentuk sesuai keinginan si pembentuk. Jika anak dibiasakan dan diajarkan untuk menjadi baik, maka ia akan tumbuh menjadi baik dan kelak membawa kebahagiaan dunia dan akhirat bagi kedua orang tuanya dan orang-orang yang mendidiknya. Namun, jika dibiasakan dan diajarkan untuk menjadi buruk serta pendidikannya diabaikan maka kerugianlah yang akan didapatkan baik bagi diri si anak, kedua orang tua, dan orang-orang di sekitarnya.

So girls, sebelum kamu mengatakan siap menikah, yuk persiapkan dulu diri kita sebaik-baiknya agar tak ada penyesalan nantinya. Ingatlah satu syair indah dari Abul ‘Ala:
Para pemuda itu tumbuh menjadi dewasa
Tergantung bagaimana orang tuanya membiasakan mereka
Pemuda tidak dapat ditaklukkan dengan akal semata
Melainkan dari pembiasaan beragama orang terdekatnya. [Ni]

Baca juga:

0 Comments: