Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Hari gini sangat minim sekali pemuda yang lebih mengutamakan akhirat. Karena dari sekian banyaknya pemuda sibuk dengan ke hura-huraan belaka. Aktivitas yang tak memberikan manfaat sedikitpun. Lebih senang ikut tongkrongan dengan pembicaraan hal tak berfaedah lainnya. Ketimbang ikut kajian yang hanya sebentar saja.

Padahal kita semua mengetahui pemuda memiliki peran penting dalam siklus peradaban dunia, khususnya dalam penyebaran agama Islam. Bahkan dilingkungan sejarah Rasulullah, banyak peran para pemuda. 

Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengingatkan, bahwa masa muda itu penting. Karena tidak akan bergeser kaki seorang hamba di hari kiamat, sebelum ditanya tentang umurnya. 

Wahai pemuda, dirimu perlu memperhatikan. Kenapa Allah memberikan masa muda untukmu.
Lihatlah dunia sedang porak poranda, umat Islam sedang diperangi. Bukan dengan menggunakan senjata, tapi dengan teknologi dan internet. 

Wahai generasi penerus estafet perubahan. Perang yang mereka motori hampir berhasil. Di mana peranmu sekarang? Dirimu harus bisa membentengi diri dengan pencerahan Islam yang belum diketahui.

Wahai pemuda, tonggak estafet bangsa yang memiliki kepekaan tinggi, mampu berpikir kritis dan mengoptimalkan potensi yang ada, pewaris peradaban dunia. Kehancuran dan kemakmuran sebuah bangsa di masa yang akan datang, tergantung pada kondisi pemuda sekarang.

Pemuda terbaik cinta syariat. Tak peduli hina cacian demi tegaknya syariat yang diharapkan. Pemuda terbaik cinta syariat, mereka yang galau dan risau memikirkan kondisi umat sekarang.
Pemuda terbaik cinta syariat, harus bisa menjadi pembaharu dan nahkoda pemimpin pemuda lainnya. Untuk tiba di tujuan akhirat kelak nantinya.

Pemuda, mari kita sama-sama melawan arus yang menghadang dakwah. Seperti halnya perjalanan dakwah Rasulullah, yang diteror dilempari batu, bahkan nyaris hampir dibunuh. Begitulah karakteristik dakwah, banyak tantangan dan panjang jalannya. Jangan berharap tanam hari ini, petik hasil besoknya. Karena kita tak pernah tahu hambatan apa yang menghalau. 

Mengulas kisah pemuda dalam Al-Qur'an. Seperti Ashabul Kahfi, Imam Syafi'i, Usamah bin Zaid dan sebagainya. Yang merupakan pemuda generasi terbaik yang berkontribusi besar kepada Islam disaat usia masih muda.

Sudah sepatut dan seharusnya kita sebagai pemuda melanjutkan perjuangan pemuda berkarakter. Yang mampu membendung tradisi menyimpang dari syariat Islam. 

Pemuda terbaik cinta syariat, tegakkan kebenaran menjadi pejuang Islam tangguh mengembalikan kejayaan. 

Wallahualam bissawab.

Palembang Sumsel, 29 Oktober 2023
[Rn]

Baca juga:

0 Comments: