Headlines
Loading...
Oleh. Messy Ikhsan

Sob, cari pemuda yang punya segudang prestasi dunia mah sudah banyak, bejibun dan menjamur di tengah masyarakat. Tapi, generasi muda yang banyak prestasi akhirat dan mengutamakan syariat itu yang langka jumlahnya apalagi dalam sistem sekuler yang menjauhkan zilenial dari identitas agama.

Pemuda terbaik nggak hadir begitu saja melainkan ada proses yang terstruktur dan terencana hingga mereka ada dan hadir di muka bumi ini. Caranya nggak gampang dan butuh kerja sama banyak pihak. Ada yang tahu caranya gimana?

Pertama, pemuda terbaik lahir rahim seorang ibu terbaik dan peran seorang ayah terbaik pula. Ayah dan ibu pun juga harus melayakkan diri di hadapan Allah dengan tunduk dan taat pada perintah Allah. Menjadikan Allah sebagai satu-satunya prioritas yang pertama dan utama. Sebab pemuda yang saleh dan salehah lahir dari didikan ibu yang salihah dan ayah yang saleh.

Kedua, mengenalkan dan memahamkan anak sedari dini dengan nilai-nilai Islam kafah agar nanti ketika dia sudah remaja bisa menjadi pemuda yang tangguh dan mencintai Islam. Bagaimana pola pikir dan pola sikapnya sesuai dengan standar Islam, bukan dengan standar semu yang ditawarkan Barat kapitalis.

Ketiga, mencari pendidikan terbaik, circle tebaik, dan sahabat terbaik bagi buah hati. Sebab pengaruh lingkungan juga berperan dalam membentuk sosok pemuda yang tangguh bervisi akhirat. Bahkan Rasulullah mengatakan untuk melihat agama seseorang bisa dilihat dari agama temannya.

Keempat, pemuda terbaik lahir dari sistem terbaik. Negera mendukung dengan penuh segala fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas dan perkembangan intelektual pemuda. Negara akan menghancurkan segala pemikiran yang justru bertentangan dengan akidah Islam.

Sob, hanya mimpi kalau mengharapkan pemuda terbaik lahir dari sistem rusak lagi merusak kapitalisme. Sebab asas kehidupan mereka sekularisme yang memisahkan peran agama dalam kehidupan. Maka yuk semangat memperjuangkan Khilafah agar lahir pemuda terbaik bervisi surga.

Allah berfirman yang artinya:
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An-Nur ayat 55). [My]

Baca juga:

0 Comments: