Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Puspita

Bulan Oktober adalah bulan yang spesial bagi sebagian kalangan pemuda, bulan ini adalah bulan yang dirayakan bukan kali pertama diorasikannya semangat pemuda dalam konteks Sumpah Pemuda. Merujuk pada apa sih sebenarnya maksud slogan ini? Dan bagaimana slogan ini bisa ada diadopsi sebagian kalangan hingga saat ini? Penting untuk diteliti maksud dan tujuan, apakah semata dari semangat pemuda atau hanya slogan yang ambigu realisasinya?
 
Dikutip dari Kompas.com (28/10/2023),  Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti di pidatonya dalam rangka perayaan sumpah pemuda menyampaikan bahwa optimalisasi peran pemuda dalam ekosistem pendidikan, kebudayaan, teknologi, riset harus bersemangat dalam kolaborasi memajukan Indonesia dengan diusung tema Bersama Majukan Indonesia dalam sumpah pemuda ke 95.

Apakah sasaran yang dimaksud sudah melihat kondisi real pemuda saat ini yang terkenal dengan istilah gen Z strawberry si paling insecure, dan yang paling banyak butuh healing? Apakah pendidikan yang kapitalisme sekuler terapkan mampu mencetak generasi tangguh untuk peradaban? Karena di mata masyarakat merosotnya pendidikan saat ini berpengaruh signifikan bagi pemuda terutama perihal perilaku dan komunikasi yang tergerus internet tanpa benteng moralitas dan jiwa kuat (CNN Indonesia youtube).

Berbagai kasus kriminal kasus abmoral seperti aborsi, pedhophilia, narkoba, tawuran, pembunuhan telah dilakukan sebagian besar umur yang disebut sebagai pemuda. Mirisnya lagi tingkat kenakalan yang dilakukan pemuda tidak lepas dari kontrol sosial dan pendidikan yang selama ini diadopsi pemerintah. Sehingga output yang ada saat ini bukan jadi rahasia lagi yaitu negeri ini tidak kekurangan orang yang pintar tetapi kita kurang orang yang jujur dan beradab.

Bagaimana sebenarnya Islam menghendaki pemuda? Dalam sistem Islam pemuda adalah tumpuan peradaban dalam melangsungkan kehidupan Islam dimana pemuda generasi Islam adalah pemuda yang konstruktif dalam track keimanan Islam. Pemuda Islam akan menjadi tombak perubahan umat, memperbaiki kerusakan umat dan pemuda Islam adalah pemuda yang mampu menciptakan kondisi stabil masyarakat yang menjadikan Islam sebagai landasan rahmatan lil allamin.
Kalian adalah umat terbaik diadakan untuk manusia menyeru kebajikan melarang kejahatan, dan kamu beriman kepada Allah. 

Terpuruknya kondisi masyarakat saat ini hanya bisa bangkit dengan kesadaran masyarakat terutama generasi muda yang akan mengisi peradaban menciptakan dunia yang kondusif stabil dan sejahtera dalam sistem Islam. Bangkitlah wahai pemuda sejati yang tidak rapuh pada persoalan duniawi memegang teguh prinsip syariat Islam, di tanganmulah kendali dunia dengan kehendak Allah Swt.

Allahualam bissawab. 

Baca juga:

0 Comments: