Oleh. Indra Fitri
Pernah nggak sih sob, kamu dititik tidak tau harus berbuat apa. Nggak tau harus bagaimana, bingung mau ngelakuin apa? Seolah diri kamu itu cuman sebatas kerangka tubuh yang bimbang. Bak bungga kapas, yang diterpa angin melayang-layang diudara tanpa tujuan yang jelas.
Hati kamu serasa bimbang, pikiran kamu nggak tenang. Tiap hari merasa galau terus nggak karuan. Dibilang putus cinta, padahal kamu jomblo. Makanan yang enak rasanya jadi hambar.
Pernah nggak sih sob dititik itu?
Apasih yang kamu lakukan agar terlepas dari jeratan lingkaran ini? Ini yang dinamkan mati rasa?
Empati kamu sirna, bahkan sekecil peduli dengan diri sendiri.
Ketahuilah sob. Jangan sampai engkau berlama-lama dalam kondisi itu.
Karena apa? Di dalam diri kamu itu terdapat banyak potensi, yang kamu hanya perlu sedikit mempolesnya saja.
Kamu juga bisa hebat seperti orang yang kamu anggap hebat. Mereka tampak hebat karena mereka berani untuk menunjukan bahwa mereka hebat. Sedangakan kamu? Kamu bukan tidak hebat, hanya saja kamu menunda kehebatan kamu. Dengan apa kamu menunda kehebatan kamu?. Yaa dengan malas belajar, malas untuk membaca, serta malas untuk menghamba kepada Rabb pemilik semesta.
Apakah sesimple itu untuk menghidupkan hati? Sebetulnya itu adalah salah satu cara agar hati kamu nggak mati, sob.
Belajar itu memang melelahkan, banyak pengorbanan, mahal, dan lainnya. Tapi pernah ndak sih sob mikir, kalau kita rela mati-matian ngerjain tugas kuliah sampai begadang, telat makan, bahkan sampai sakit. Tapi giliran di ajak kajian kita malah berdalih sibuk, banyak tugas. Padahal kajian yang kita ikutin, kita hanya menjadi pendengar kok, selesai dari itu nggak pernah tuh sepulang kajian dikasih tugas dengan deadline tanggal sekian, jam sekian. Dan yang pasti, kita bahkan mendapat banyak benefit dari ikut kajian. Bahkan pulang-pulang perut kenyang, Banyak ketemu orang-orang shalih, di doakan oleh malaikat ketika kita berada di majlis, bahkan Rasullulah saw. mengatakan bahwa Allah swt. akan memudahkan jalan kita menuju surga.
Gimana nggak bikin kita nagih harusnya kalau ikut kajian? Bukannya malah menjauhi majlis ilmu. Waduhhh bahaya ini ta.
Terus kenapa sih kita menutup diri untuk malas membaca? Bukankah kita tau orang-orang yang hebat kebanyakan dari mereka adalah kutu buku? Kenapa masih takut membaca? Nggak ada buku? Kayaknya banyak tulisan, atau website yang gratisan buat menjabatani hobi baru kita ini.
Dan yang terakhir. Ini reflesi sih sob. Sudah sedekat apa kita sama pencipta kita. Sudah benar-benar menjadi hamba-Nya kah? Atau kita masih belum sepenuhnya menyakini keberadaanya. Kalau kamu masih ragu sob, solusinya kamu kudu mengkaji islam sih sob. Biar kamu paham betul dengan islam secara menyeluruh nggak prasmanan.
0 Comments: