Headlines
Loading...
Oleh. Umi Hafizha

Saat ini masih banyak yang lalai dan enggan dalam menuntut ilmu agama. Mereka seakan meremehkan dan tidak mementingkan ilmu agama. Berbeda halnya dengan mencari ilmu dunia, banyak yang rela berkorban waktu, tenaga, harta demi mewujudkan impian dunia mereka.

Allah memuliakan ilmu dan ahlinya. Bahkan Allah memulai menurunkan ayat AlQur'an pada Rasulullah saw. dengan perintah untuk membaca. Ilmu adalah jalan menuju surga, sebagaimana sabda Rasulullah saw., 
"Barangsiapa memudahkan langkah kakinya menuju majelis ilmu, Allah akan mudahkan langkahnya dengan ilmu tersebut menuju jannah atau surga". (HR. Muslim)

Seberapa besar keinginan kita untuk masuk surga, maka semakin besar pula usaha kita untuk menuntut ilmu. Sebab kita bisa masuk surga jika kita mengerjakan amalan-amalan yang sudah dianjurkan Rasulullah dan tidak mungkin beramal jika tidak dilandasi dengan ilmu yang benar.

Setelah kita mengetahui bahwa menuntut ilmu agama adalah jalan menuju surga, maka kita wajib mempelajari sebagian dari ilmu agama, yaitu ilmu yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah, sehingga kita dapat beribadah kepada Allah Swt. dengan benar. Kita juga wajib mempelajari ilmu tentang akidah dan tauhid, sehingga kita menjadi seorang muslim yang beribadah dan mentauhidkan Allah dengan benar dan selamat dari hal-hal yang merusak akidah kita.

Maka, apa pun latar belakang pekerjaan kita dan profesi kita, apakah pegawai negeri, pedagang, guru, pejabat negara dan lain-lain wajib bagi kita untuk mempelajari ilmu agama yang merupakan jalan menuju surga. Sehingga menuntut ilmu agama tidak hanya diwajibkan kepada ustaz atau ulama, kita pun sebagai seorang muslim berkewajiban menyampaikan dakwah dan memberikan nasihat kepada kebaikan.

Dengan ilmu akan semakin membuat kita takut kepada Allah dan semakin semangat dalam melakukan ketaatan dan menjauhi segala kemaksiatan. Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka dialah orang yang berilmu. Siapa yang bermaksiat kepada Allah dialah jahil (orang yang jauh dari ilmu).

Dengan ilmu akan menghantarkan kepada sifat qana'ah ( selalu merasa cukup) dan zuhud pada dunia, tetap rendah hati dan mudah menerima kebenaran dari siapa pun dan kemudian berusaha untuk menerapkan kebenaran tersebut.

Maka dari itu, motivasi tertinggi dari menuntut ilmu adalah tak lepas dari sabda Rasulullah saw. tentang keutamaan menuntut ilmu. Rasulullah pun bersabda, orang yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Para malaikat akan meletakkan sayapnya sebagai tanda senang kepada orang yang mencari ilmu. Orang yang mencari ilmu akan dimintakan ampunan oleh penduduk langit dan penduduk bumi, dan sampai ikan-ikan pun ikut beristighfar untuknya.

Sudah sepatutnya kita belajar dari kehidupan Rasulullah saw. berserta para sahabat, untuk menjadi insan yang berilmu yang dengan ilmu itu bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita hingga menuju surga. [ry].

Baca juga:

0 Comments: