Headlines
Loading...
Oleh. Artatiah Achmad

Seperti mendapat durian runtuh, Alhamdulillah selama seminggu kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk merawat orang tua di kampung halaman. Alhamdulillah suami mengizinkan saya merawat ayahanda yang sakit keras di usianya yang ke-85 tahun. 

Qodarullah ayahanda mengalami gangguan jantung sehingga mengganggu produktivitas hidupnya. Badannya lemas, untuk sekadar bangun sendiri dari kasur juga sangat sulit. Ke kamar mandi harus di antar, semua aktivitas harus dibantu, artinya beliau kembali seperti kita saat balita. 

Ada pelajaran penting betapa manusia itu sifatnya lemah, terbatas, dan membutuhkan bantuan yang lain. Sudah menjadi kewajiban seorang anak berbakti kepada orang tua, membalas semua kebaikan mereka dengan merawat mereka dengan kasih sayang di masa tuanya. Kelak saat kita diberi jatah umur hingga menua, tentu butuh kehadiran anak yang akan menemani dan mengurus kita.

Saat merawat orang tua dan berkomunikasi dengan mereka, seorang anak kadang mengalami dilema. Alih-alih mendapat pahala, yang ada malah mengundang dosa disebabkan karena perkataan anak yang menyinggung perasaan orang tua.  

Jadi, penting sekali memilih perkataan yang lemah lembut saat berbicara dengan orang tua. Hanya perkataan penuh cinta dan kasih sayang yang harus kita pilih saat berkomunikasi dengan mereka. Siapapun orang tua kita. Tak peduli apakah dia konglomerat atau orang melarat. Mereka tetap harus diperlakukan penuh hormat, agar kita selamat di dunia dan akhirat. 

Allah Swt. berfirman di dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 23 supaya manusia berbuat baik kepada ibu dan bapak. Jika salah seorang dari mereka atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaan kita, maka jangan sekali-kali berkata "uff" kepada mereka. Kita diperintahkan berbuat baik kepada mereka.

Di dalam surah Al Isra ayat 23, ada 2 perkara yang harus kita perhatikan: Pertama, jangan berkata "uff" kepada kedua orang tua. Kata "uff" ini menurut ulama menunjukkan sesuatu yang kecil seperti kerikil, ranting, potongan kuku, kotoran telinga, dan sebagainya. Menurut al-Anbari, uff berasal dari kata al-Afaf yang berarti sedikit, meremehkan, serta menganggap kecil. Jadi, jangan sampai kita menyepelekan orang tua saat berkomunikasi dengan mereka.

Kedua, seorang anak dilarang menghardik/ membentak orang tua seperti mengeluarkan kata-kata tidak pantas yang berisi celaaan terhadap orang tua. 

Lantas, apa yang harus kita lakukan? Sepatutnya kita berkata lemah-lembut, berkata baik (qawlan kariman) saat berkomunikasi dengan orang tua.
Allah memerintahkan anak berhati-hati dalam berkata-kata. Allah memerintahkan kepada anak-anak agar berbakti kepada orang tua terutama ibunya. Ibu layak diperlakukan dengan penuh hormat karena seorang ibu telah bersusah payah mengurus anak-anaknya mulai dari dalam kandungan, kemudian saat dilahirkan, saat anak-anak, saat remaja, bahkan hingga dewasa. Tak hanya kepada ibu, seorang ayah juga wajib dihormati oleh anaknya. Tanpa peran seorang ayah, mustahil manusia biasa bisa ada. Selagi masih ada orang tua, marilah kita berusaha memberikan khidmat terbaik untuk mereka sehingga kita mendapatkan keberkahan hidup dan rida Allah Swt. Wallahualam bissawab.[Hz] 

Baca juga:

0 Comments: