motivasi
Perkataan yang Paling Mulia
Oleh. Nirwana Sadili
Saat ini media massa merajai falm kehidupan kita sehari-hari. Semua masyarakt mudah mengakses konten apapun di sosial media. Mulai dari aplikasi wa, tiktok, instagram, fb, youtube, dan berbagai aplikasi lain. Begitu juga dilayar kaca ditayangkan berbagai acara-acara hiburan, seperti FTV, drama, musik, dan lain-lain. Semua itu menjadi tontonan sehari-hari yang disuguhkan oleh pertelevisian di negeri kita.
Tidak hanya orang dewasa yang menggunakan hp, tapi anak kecil yang masih berusia dua tahun sudah biasa bermain hp. Banyak yang kita temukan anak-anak di sekitar kita kalau tidak dipinjamkan hp orang tuanya bisa menangis sambil guling-guling. Bahkan mengamuk melempar barang-barang. Padaha usia masih muda apa yang dia dengar bisa menancap dalam ingatannya.
Hanya saja sangat disayangkan tontonan yang dipertunjukkan saat ini banyak yang tidak mendidik. Perkataan-perkataan yang buruk, kasar memaki, menghina, membully sering kita jumpai dalam film dan drama, baik di media sosial maupun di layar kaca. Dan ini yang ditiru anak-anak kita.
Sosial media dan layar kaca bisa menjadi sarana bagi anak, dan remaja khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk mendapat pendidikan yang baik, akhlak, dan perkataan yang baik, yang mengajak masyarakat kepada kebaikan. Orang yeng lebih baik perkatannya adalah orang yang menyeru kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah Swt. berfirman dam surat al- Fussilat ayat 33:
ÙˆَÙ…َÙ†ْ اَØْسَÙ†ُ Ù‚َÙˆْÙ„ًا Ù…ِّÙ…َّÙ†ْ دَعَآ اِÙ„َÙ‰ اللّٰÙ‡ِ ÙˆَعَÙ…ِÙ„َ صَالِØًا ÙˆَّÙ‚َالَ اِÙ†َّÙ†ِÙŠْ Ù…ِÙ†َ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ِÙŠْÙ†َ
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajkan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?"
Dari ayat tersebut hendaknya orang-orang yang beriman menjadikan sosial media sebagai sarana untuk menyampaikan kebenaran. Dijadikan sarana untuk mendakwahkan Islam, apalagi mayoritas maasyarakat menggunakan hp.
Banyak ayat dalam al-Qur'an mengajak untuk mengucapkan perkataan yang baik seperti dalam Al-Qur’an surat Thaha yang artinya,
“Hendaknya kalian berdua ucapkan perkataan yang lemah lembut, mudah-mudahan ia akan ingat atau takut kepada Allah.”
Selain perkataan yang baik Allah memerintahkan kepada kita hendaknya untuk selalu mengucapkan perkataan yang lemah lembut, tidak kasar, tidak menyakiti dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Seseorang ketika menyampaikan perkataan yang dapat menunjukkan seseorang pada kebaikan, akan mendapatkan pahala dari sisi Allah Swt. dengan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw. yang artinya, “Barang siapa yang meninjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
Bahkan Allah memerintahkan kita diam kalau tidak bisa berbicara baik, atau kita tidak pantas berbicara kalau tidak bisa mengucapkan perkataan baik. Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari Muslim).
Wallahualam bissawab. [Hz]
0 Comments: