Headlines
Loading...
Oleh. Eka Suryati 

Ketika ujian menerpa diri hal yang akan dikatakan orang-orang pada kita adalah sabar ya ini adalah ujian dari Allah. Kata-kata sabar adalah kata-kata yang memang ingin kita dengar dan harus kita dengar saat keadaan yang tak mengenakkan hati melanda jiwa dan keadaan. Sabar itu suatu keadaan menerima dengan penuh kerelaan mengenai ketetapan-ketetapan Allah yang memang tidak dapat kita elakkan lagi, sudah terjadi dan harus kita hadapi. 

Karena sabar erat kaitannya dengan pengendalian emosi maka kuncinya adalah sikap yang tenang ketika menghadapinya agar kita tidak terjebak dalam kemarahan serta putus asa dalam hidup.

surat Al-An’am ayat 34 berikut ini:

وَلَقَدْكُذِّبَتْرُسُلٌمِّنْقَبْلِكَفَصَبَرُوْاعَلٰىمَاكُذِّبُوْاوَاُوْذُوْاحَتّٰٓىاَتٰىهُمْنَصْرُنَاۚوَلَامُبَدِّلَلِكَلِمٰتِاللّٰهِۚوَلَقَدْجَاۤءَكَمِنْنَّبَإِ۟ىالْمُرْسَلِيْنَ

Artinya: “Dan sesungguhnya rasul-rasul sebelum engkau pun telah didustakan, tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Dan tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat (ketetapan) Allah. Dan sungguh, telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu.” (QS. Al-An’am: 34).

Jangankan kita yang hanyalah manusia biasa para rasul utusan Allah pun diberi ujian dan mereka dalam keadaan sabar ketika dianiaya dan didustakan. Padahal kalau mau mereka tingggal meminta kepada Allah maka Allah akan segera menolongnya. Tapi mereka memilih jalan sabar karena dibalik kesabaran itu sendiri terdapat limpahan karunia Allah berupa pahala yang luar biasa yang telah dijanjikan Allah buat para pelaku sabar.

Sabar itu ketika kita menghadapi musibah dan orang-orang beriman dalam menghadapi musibah berupa kehilangan, kematian, kecelakaan dan ketidakberdayaan lainnya akan mengucapkan "Inna llillahi wa inna ilaihi rajiun," sesungguhnya kami adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya kami akan kembali.

Kita juga harus sabar ketika berada dalam jalan taat. Mengapa kita harus bersabar dalam ketaatan? Karena menjadi taat itu tidaklah mudah. Jalan menuju taatnya saja cukup panjang dan berliku. Ada rasa malas yang mendera, ada rasa enggan karena takut ditinggalkan oleh kesenangan dan kecintaan, ada juga rasa kesepian ketika itu tak sejalan dengan kemauan banyak orang. Ketika orang hendak konsisten dalam ketaatan maka hendaknya rasa sabar harus mulai ia latih dan menjadi teman akrabnya.

Sabar itu juga harus dilalui dalam menjauhi kemaksiatan. Berzina itu nikmat bagi mereka yang memperturutkan hawa napsu dan mereka yang takut akan murka Allah harus sabar agar tak terjerumus dalam kemaksiatan yang satu ini. Adakalanya kita dalam situasi yang tak mengenakkan harus jujur kita akan kehilangan sesuatu kalau berdusta kita akan berdosa. Antara takut kehilangan dan takut dosa maka dituntut untuk sabar dalam memilih yang diridai Allah yaitu tetap berkata jujur walaupun harus kehilangan sesuatu. Banyak sekali jalan-jalan kemaksiatan yang melintas di kehidupan kita dan kita harus benar-benar bersabar untuk tidak terjerumus ke lembah maksiat tersebut.

Sabar, sungguh kata-kata itu akan sering dan sangat banyak kita dengar sebagaimana Allah meluaskan makna sabar dan memberikan keutamaan-keutamaan bagi orang-orang yang sabar. Orang-orang yang sabar itu akan mendapat penjagaan dari Allah. Bagaimana tidak, ketika ada godaan untuk bermaksiat lalu ia bersabar pada akhirnya tehindarlah dari kemaksiatan yang akan menghancurkan diri. Orang yang sabar itu mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis;

"Sesungguhnya sabar terhadap musibah ditulis tiga ratus derajat bagi seorang hamba, sabar dalam ketaatan ditulis enam ratus derajat bagi seorang hamba dan sabar dari maksiat-maksiat ditulis sembilan ratus derajat bagi seorang hamba." (HR Ibnu Abu Ad-Dunya dan Ibnu Jarir Ath-Thabari)

Sabar itu akan mendatangkan kemenangan. Jika seseorang menginginkan suatu kemenangan lalu ia berlatih dengan tekun, disiplin tak kenal lelah. Apapun godaan untuk dia tidak berlatih dengan sungguh-sungguh ia abaikan, sabarnya membuat ia fokus selalu mengejar kemenangan itu, maka dengan ijin Allah ia akan menang. Menangnya orang-orang beriman adalah ketika ia dapat mengalahkan hawa napsu duniawi yang begitu menggoda tuk kita melepaskan nikmatnya keimanan.

Sabar merupakan perbuatan yang baik dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang  beriman. Orang beriman itu memang selalu menjadikan perkara yang menimpa hidupnya itu menjadi suatu kebaikan.

"Sungguh menakjubkan perkaranya orang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar karena ia mengetahui bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR Muslim).

Dekati Allah jangan menjauh. Sungguh merugi kalau jauh dari Allah. Sabar merupakan sarana untuk mendekatkan diri pada Allah.  Begitu banyak yang akan kita dapatkan karena perkara sabar ini, di antaranya adalah bergugurannya dosa-dosa bagi orang-orang yang mau bersabar. Sebuah kabar gembira bukan bagi hamba-Nya yang mau bersabar. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: