Headlines
Loading...
Oleh. Ummu Suci

Bismillahirrahmanirrahim
Di dalam menyampaikan kebenaran di tengah-tengah masyarakat yang berbeda-beda pemahaman dan latar belakang  masing-masing orang tidaklah sama. 
Di sini kita sebagai pengemban dakwah butuh kesabaran yang tidak biasa. 
Allah berfirman di dalam QS. Al-Baqarah: 153 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
 
Nah, jika ingin Allah beserta kita, maka harus terus belajar bersabar dalam menyampaikan kebenaran di tengah-tengah masyarakat yang pastinya respon mereka berbeda-beda: 
1.Ada yang menerima dengan senang hati
2.Ada yang langsung menolak
3.Ada ada yang banyak alasan antara mau dan tidak mau. 
Kita harus tetap kuat dan terus berpegang pada Al-Qur'an dan As Sunnah, dan jangan mudah goyah. 

Karena tidak ada kebahagiaan yang bisa menandingi, saat Allah selalu bersama kita. Di saat Allah bersama kita akan merasa ringan menghadapi berbagai macam gangguan dalam berdakwah. Apalagi kalau ada orang yang mau menerima dakwah kita dan orang tersebut mau berubah untuk menjadi baik, menjadi taat pada syariat-Nya. 
Dan Allah menjadikan diri kita sebagai jalan buat orang lain untuk mengenal Islam yang lurus bahagia rasanya di hati ini. 
Dan Allah akan memberikan pahala kepada kita, selama orang tersebut melakukan kebaikan (ketaatan) tanpa mengurangi pahala yang bersangkutan. Semakin banyak orang yang tercerahkan karena dakwah yang kita sampaikan insyaallah semakin banyak pahala yang akan Allah berikan kepada kita. 
Meskipun kelak kita tak lagi ada di dunia ini, pastinya bahagia ya kalau nanti di ahkirat kita panen pahala. Dengan yang seperti ini, seharusnya kita terus semangat dalam berdakwah. 

Oleh karena itu apapun rintangannya dalam berdakwah jangan pernah berputus-asa (pantang menyerah). Untuk tetap istikamah dalam menyampaikan kebenaran di tengah-tengah masyarakat. Meskipun tidak mudah, jangan sedih dan gelisah. Terus berdoa, berusaha dan pasrah (berserah kepada Allah). Karena hanya Allah pemilik hidayah. 

Bersyukurlah kalau Allah memilih diri kita untuk menyampaikan keindahan Islam. 
Semoga Allah menjadikan diri kita bukti indahnya Islam. Yang dengan mengenal pribadi kita, menjadikan mereka ingat akan kebesaran Allah. 
Seperti firman Allah dalam QS. Al-Qasas: 56 yang artinya: " Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." 

Allah akan terus menguji kesabaran kita dalam menyampaikan kebenaran. 
Contohnya seperti: Ada yang memusuhi, ada yang mencela dan menghina, ada yang suka dan ada yang benci, ada yang ghibahin kita (membicarakan diri kita tapi di belakang kita), dan sikap buruk yang lainnya. 
Pastinya kita enggak seperti Rasulullah kan? 
-Rasulullah juga disakiti dalam berdakwah
-Dibenci dan juga dicacimaki
-Dilempari kotoran
Tapi Rasulullah tetap bersabar, istikamah
Dan Rasulullah selalu membalas semua keburukan itu dengan kebaikan. 
Bahkan selalu memaafkan mereka dan Rasulullah mendoakan kebaikan untuk mereka dengan doa kebaikan, meminta sama Allah agar diberi hidayah. 

Semoga setelah ini tetap bersabar dan semangat dalam berdakwah. 
Tetap semangat menyampaikan kebenaran dengan baik apapun respon mereka, kita kembali kepada Allah Pemilik hati hamba-hamba-Nya. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: