Headlines
Loading...
Oleh. Rakhmawati Aulia

Manusia kadang salah kaprah ketika menilai makna tentang kemenangan hingga akhirnya sibuk mengejar kemenangan yang sejatinya hanya berorientasi pada pencapaian yang ada di kehidupan dunia. 

Menang tidak melulu berbicara tentang arti kesuksesan dan pencapaian dalam kehidupan. Sebab, kemenangan yang sejati ketika kita mengorientasikan kehidupan dunia untuk kehidupan akhirat yang kekal abadi. 

Sebagaimana Allah Ta'ala telah berfirman:
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS. An Nur: 52)

Seorang pemenang sejati hanya akan menjadikan dunia sebagai batu loncatan untuk melakukan amal saleh, bekal untuk kehidupannya di akhirat. Mereka yang menjadikan Allah Ta'ala tujuan tertinggi di atas semua tujuan yang ia punya, menjadikan Rasulullah saw. sebagai teladan sepanjang kehidupan. 

Pemenang sejati adalah mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsunya ketika dunia begitu indah terlihat. Senantiasa merasa diawasi oleh Allah Ta'ala, baik ketika sendiri atau di tempat keramaian hingga ia malu dan takut jika Allah Ta'ala mendapatinya berbuat maksiat. 

Meskipun kita tidak bisa mengelak bahwa kehidupan yang sekuler kapitalis telah membuat begitu sulit untuk melakukan ketakwaan secara totalitas kepada Allah Ta'ala. Menjadikan setiap orang berfokus hanya pada peliknya kehidupan dunia dan menang dalam persaingan mempertahankan hidup. 

Hanya sang pemenang sejati yang bisa bertahan di tengah arus sekuler kapitalis. Bukan hanya ketakwaan individu kita saja yang harus dijaga, namun juga harus dibarengi dengan ketakwaan di tengah-tengah masyarakat yang ditopang oleh negara yang bertakwa. 

Di sinilah ada kewajiban kaum muslim untuk turut andil mengambil pahala amal saleh dengan melakukan dakwah, hingga ketakwaan itu tidak hanya berhenti pada dirinya tapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat dan negara. Inilah kemenangan yang sesungguhnya, maka jadilah sang pemenang sejati. [An]

Baca juga:

0 Comments: