Headlines
Loading...
Oleh. Kilau Mustika 

Kemudahan bukanlah hal yang perlu disyukuri, jika dengannya kita menjadi hamba yang tidak tahu bersyukur. Seringkali, kemudahan adalah jembatan menyesatkan jiwa dan menutup diri untuk membuka pintu hidayah-Nya. 

Sungguh, Allah swt. tidak menjanjikan kemudahan dalam roda hidup ini. Namun, cinta-Nya yang membimbing kita untuk teguh menghadapi banyaknya rintangan. Tentunya, hal ini seirama dengan ilmu yang mengisi pikiran dan perasaan. 

Genggamlah ilmu dan jagalah dengan amal yang bijak. Kuatkan ruhiyah dengan ilmu-ilmu Allah Taala yang tersebar di seluruh alam semesta. Tetapi kekuatan terhebat berada di jantung agama Islam, yakni kitab suci Al-Qur’an. Sejuta ilmu tertinggal dengan hikmah yang luar biasa. Lalu ikatlah ilmu itu dengan mengamalkannya secara perlahan. 

Mulailah dengan menanamkan ilmu tauhid ke dalam diri, setelah itu bertobatlah dan minta rahmat-Nya untuk mengampuni segala dosa, serta khilaf yang sering kita lakukan. Allah Swt. sebaik-baik tempat untuk kembali pulang dari perjalanan yang melenakan. 
Ketahuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah. Dan mintalah ampunan untuk dosamu.” (QS. Muhammad: 19).

Lihatlah, ayat cinta-Nya selalu menemani kita dalam setiap saat. Maka bukalah Al-Qur’an, baca, renungkan, dan lakukan amal terbaik untuk menjaga diri dari jalan-jalan kesesatan. 

Ilmu dan amal seumpama dua sisi yang saling membutuhkan satu sama lain. Jadi, jangan biarkan ilmu yang kita miliki padam dan hilang arah. Dan juga, jangan pernah beramal tanpa ilmu yang membenahi tujuannya. 

Jatuh dalam kekhilafan, terjebak dalam dosa, dan terkungkung dalam kehampaan adalah jalan yang menyapa kita karena kebuntuan ilmu. Sungguh, hidup akan makin berkah ketika ilmu dan amal saling melengkapi. Apalagi dibekali dengan iman yang mencoba taat, maka hidayah-Nya berada di genggaman. 

Allah Taala tidak memberi kesulitan tanpa makna, tetapi ada hikmah yang perlahan tersingkap. Maka jagalah jiwa dengan ilmu dan amal, sehingga kita tetap bertahan dalam badai yang menerpa perjalanan hidup ini. Kita tetap yakin, jika inilah tanda kasih sayang-Nya yang tiada akhirnya. 

Ya Rabb, semoga ilmu yang kita usahakan, Engkau ridai. Semoga amal yang kita lakukan, Engkau rahmati.
Ya Allah,  jagalah jiwa dan raga ini agar senantiasa berserah diri kepada-Mu. Tuntun rasa dan akal ini untuk selalu menerima hidayah-Mu. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: