Headlines
Loading...
Tak Mengapa Istirahat Sejenak dan Melompatlah ke Depan

Tak Mengapa Istirahat Sejenak dan Melompatlah ke Depan

Oleh. Eka Suryati 

Ibu dengan rutinitasnya mengurus rumah tangga dengan jam kerja yang tidak dapat di ukur dengan jam kerja orang-orang kantoran terkadang adakalanya mengalami kelelahan. Lelah di sini bisa dikategorikan sebagai lelah secara fisik maupun psikisnya. Ibu yang bekerja di rumah tangga nyaris 24 jam dalam sehari membutuhkan istirahat sejenak dari rutinitasnya sehari-hari.

Ayah atau ibu yang bekerja di kantor terkadang mengajukan cuti atau ijin hanya sekedar untuk beristirahat dari rutinitas pekerjaannya. Ada yang istirahat karena sakit, ada yang karena disebabkan keperluan keluarga tak jarang ada yang istirahat hanya sekedar untuk jalan-jalan bersama keluarga.  

Oh ya, anak-anak sekolah ketika mendengar bel berdentang pertanda istirahat mereka menyambutnya dengan riang gembira. Mereka berhamburan keluar kelas. Ada yang sekedar jalan-jalan melihat pemandangan dan ada juga yang pergi ke kantin untuk mengisi perut agar nanti tidak lapar sampai pelajaran berakhir.

Istirahat adalah suatu keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang melepas sejenak tugas mereka atau berlepas diri sejenak dari rutinitasnya. Istirahat memang dibutuhkan untuk merefres diri agar memiliki tenaga atau semangat untuk melanjutkan tugas atau pekerjaannya.

Bagaimana dengan kita sebagai hamba Allah yang memiliki tugas menyebarkan ajaran Islam dan terus berdakwah agar ajaran Islam terus hidup dan menyebar di bumi Allah ini? Beristirahatlah sejenak, tak mengapa. Istirahatnya pengemban dakwah adalah bersifat sejenak agar memberikan porsi seimbang antara hak tubuh untuk beristirahat dan kewajiban yang diemban di pundaknya. Karena apapun yang kita kerjakan tetap tubuh memiliki hak untuk beristirahat. Tak harus lama, tak harus juga ke tempat khusus. Sekedar tidur disaat yang dibutuhkan tubuh maka beristirahatlah walau sejenak.

Istirahatnya sang pengemban dakwah bisa juga untuk sekedar mengevaluasi diri apa yang sudah dilakukan dan belum dilakukan. Dalam istirahat sejenak bisa digunakan untuk menyegarkan diri dan pikiran agar tercipta ruang kreasi diri untuk mengupdate apa yang mesti kita lakukan ke depannya.

Firman Allah dalam Surat Yunus ayat ke 67 :

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ

Dialah yang menjadikan malam bagimu agar kamu beristirahat padanya dan menjadikan siang terang benderang. Sungguh, yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.”

Istirahatlah sejenak di malam hari diwaktu dan kesempatan yang tepat. Kumpulkan energi dan segarkan pikiran lalu berjihadlah di waktu siangmu. Tugas telah menanti, semua lakukanlah aktifitas sesuai dengan tugasnya masing-masing dan niatkan segala sesuatunya ikhlas karena Allah semata agar semua yang dikerjakan menjadi bernilai ibadah.

Lakukanlah semua dengan semangat yang menggelora. Katakan pada diri dunia memang tempat berlelah-lelah dan bekerja keras, tempat kita berjuang sampai akhirnya kita beristirahat di tempat yang abadi yaitu di Jannah-Nya. Tempat di mana semua kenikmatan akan diberikan Allah bagi hamba-hambanya yang bertakwa. [Ma]

Baca juga:

0 Comments: