Headlines
Loading...
Oleh. Nur Rahayu

Tidak ada orang yang ingin mati. Setiap orang akan berupaya agar bisa hidup lebih lama lagi. Bahkan ragam upaya dilakukan demi mempertahankan ruh agar tetap di badan. Namun jika Allah sudah berkehendak maka semua akan tunduk pada kekuasaan Allah. 

Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat meminta penundaan(nya).” (TQS  Al Hijr :5)

Kematian adalah hak Allah. Suka tidak suka, mau tidak mau kematian pasti akan mendatangi kita tanpa bisa memajukan atau menundanya. Jika Allah sudah mengambil ruh dari badan manusia, maka ajal manusia sudah tiba waktunya. 

Saat ada pertanyaan, “Sudahkan siap menghadapi kematian?”
Maka akan dijawab, “Beluuuum....”
Ketika ditanya balik, “Kenapa belum siap ... kita kan hanya ngantri saja.”
Maka akan dijawab, “Takut karena tidak punya bekal.”

Ternyata yang menakutkan adalah bekal yang nanti dibawa saat kematian tiba. Apa bekal itu? Bekalnya adalah amal-amal baik yang nanti menjadi pemberat timbangan amal kebaikan hingga layak mendapatkan tempat terbaik di akhirat nanti, surga. 

Sahabat, jangan menyepelekan kematian, karena kematian adalah batas akhir manusia bisa mencari bekal untuk menemani kita, baik saat di alam kubur ataupun di hari akhir. Karena tidak satu pun harta benda yang kita miliki dan kumpulkan dengan sekuat tenaga itu akan ikut dibawa dalam kematian. Karena setiap kematian yang dibutuhkan hanyalah kain kafan dan tanah sepanjang tubuh kita. Pun juga tidak ada keluarga, kerabat atau orang lain yang mau menmani kita. 

Siapa teman sejati kita? Teman sejati kita adalah amal salih selama hidup di dunia. Amal/perbuatan yang dilakukan yang sesuai dengan perintah Allah dan apa yang dilarang-Nya. Juga harta yang kita belanjakan di jalan Allah, juga pengorbanan untuk menegakkan Islam baik lewat jihad atau pun dakwah, dan berbuat baik pada sesama.

Sahabat. persiapkan bekal untuk menghadapi kematian, bagaimana cara kita memilih kematian ada pada diri sendiri. Manfaatkanlah waktu untuk melakukan kebaikan, berlomba-lombalah dalam kebaikan, selalu menyadari untuk selalu patuh dan taat pada semua aturan Allah, berdakwah menyampaikan kebenaran, dan tak kalah penting bergaulah dengan orang-orang mukmin berilmu, agar kita ikut merasakan manfaatnya.

Tunggu apalagi, sahabat? Jangan tunda mencari bekal untuk kematian, karena kita tidak akan pernah tahu, kapan ajal itu menjemput. [ry].

Baca juga:

0 Comments: