Headlines
Loading...
Oleh. Desi Anggraeni

Kabar tentang Palestina terus bertandang memenuhi beranda-beranda media sosial kami. Zonis Yahudi selalu mempertontonkan kebiadaban mereka di hadapan dunia. Tanah palestina telah dirampas paksa. Kemerdekaannya dijajah berpuluh-puluh tahun.

Serangan brutal terus saja dilancarkan Yahudi Israel laknatullah. Bom berdentum berkali-kali. Bangunan-bangunan roboh berubah jadi puing-puing berdebu. Darah mengalir di sana-sini. Kau rubah wajah kota menjadi api yang menyala-nyala.

Sebagai manusia yang punya hati pasti menentang keras perbuatan biadab Israel terhadap Palestina. Bukan Islam pun pasti ada rasa ingin membantu mereka. Bukan Islam pun pasti punya harapan agar ada pihak yang mau menghentikan kezaliman ini. 

Terlebih umat Islam yang sejatinya faham bahwa satu dengan yang lain bagaikan satu tubuh. Pasti jauh lebih sakit. Palestina yang terluka tapi umat Islam seluruh dunia ikut tersayat. Darah saudara di sana mengalir, darah umat di sini mendidih terpanggil jihad.

Kemarahan umat Islam telah memuncak. Darah muda mendidih siap berbaris mengikuti komando pemimpin. Sayangnya, belum ada pemimpin Islam dalam institusi negara. Itulah sebabnya belum ada satuan militer yang berangkat memenuhi seruan jihad.

Ya, solusi untuk Palestina hanya Khil4f4h dan jih4d. Selama bukan itu yang kita pilih untuk membantu saudara kita di Palestina, maka selama itu pula perang tidak akan berakhir. 

Coba renungkan, apakah batuan seperti obat-obatan, makanan, pakaian atau sejumlah materi mampu menghentikan perang? Tidak bisa dipungkiri bantuan seperti itu sangat mereka butuhkan dan berhasil  meringankan beban saudara kita di sana. Tetapi nyatanya itu hanya solusi sementara. Sebab tidak mencabut kezaliman Israel dari Palestina.

Maka, jika benar kau terpanggil jihad untuk membantu saudara seiman. Terlebih untuk menjalankan perintah agama. Hal yang perlu kita lakukan adalah menjadi pejuang yang siap mewujudkan terbentuknya Khil4f4h. Dengan cara terus mengkaji Islam bersama kelompok dakwah ideologis. 

Cilacap, 28 Oktober 2023
[Rn]

Baca juga:

0 Comments: