Headlines
Loading...
Oleh. Ratih Mayane

Hidup di dunia hanyalah sementara, setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Sudah menjadi ketetapan dari Allah yang tertulis dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 57 yang artinya:
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."

Sebagai seorang muslim kita wajib untuk percaya dan mengimani bahwa kita akan dikembalikan kepada Sang Pencipta untuk dimintai pertanggung jawaban atas hidup kita selama di dunia. Untuk apa umur kita, waktu kita, sehat kita, harta kita, apakah untuk beribadah kepada-Nya sehingga kita pantas mendapatkan surga-Nya?

Kematian seseorang selalu menjadi misteri dalam hidup ini. Ada yang dimatikan ketika dalam kandungan, ada yang dimatikan saat anak-anak, remaja, usia dewasa atau dimatikan di usia renta. Tak ada yang bisa menolak ketika malaikat maut datang menjemput. Jiwa harus dilepaskan dari raga dengan sukarela ataupun terpaksa. Ketika datang waktunya untuk menghadap Sang Maha Kuasa. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan dia akan mati, dalam kondisi apa dia akan mati. Inilah pentingnya mempersiapkan kematian, agar ruh diambil dengan lembut dan dalam keadaan yang baik. Sehingga meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Saya pernah mendengar seseorang meninggal ketika dia tersandung batu, padahal dalam keadaan normal kita tersandung batu tidaklah menjadi hal fatal. Penyebab kematian seseorang yang kita anggap sepele menjadi takdir baginya. Kematian seseorang sudah tercatat saat dalam kandungan. Saat Allah meniupkan ruh seseorang dalam kandungan, Allah telah menetapkan pula rezekinya, ajalnya, amalnya, celaka atau bahagianya.

Di manapun, kapanpun, kematian bisa saja menghampiri ketika Allah telah memanggil untuk kembali pada-Nya. Persiapkan kematian dengan amal yang sebaik-baiknya. Selama ajal belum menjemput maka lakukanlah kebaikan walau sekecil biji sawi, niatkan lillah. Selalu awali dan akhiri aktivitas dengan doa, dengan itu kita akan senantiasa mengingat-Nya. Semoga kita dimatikan dalam keadaan husnul khatimah serta membawa bekal amal salih yang menjadi penolong di kehidupan setelah kematian. 

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: