Headlines
Loading...
Oleh. Lilik Yani

Setiap saat bumi terus berputar pada sumbunya, sekaligus berputar mengelilingi matahari. Hingga batas waktu yang ditentukan Allah Swt. Maka dari itu, semua yang menghuni bumi otomatis terus bergerak dan berpindah tempat. Tidak ada yang tetap di tempatnya. Termasuk gunung, rumah, pohon-pohon juga ikut bergerak dan berpindah. Semua bergerak seperti gerakan thawaf yaitu berlawanan dengan arah jarum jam.

Semua bergerak, semua bertasbih kepada Allah Al-Khaliq. Termasuk unsur yang kecil seperti sel, inti sel, kromosom, DNA, RNA, atom, inti atom, proton, netron, semua juga bergerak dan bertasbih, tunduk patuh kepada Allah Swt.

Kalau semua bergerak dan bertasbih kepada Allah, apalagi manusia yang mendapat amanah sebagai khalifah di bumi. Sudah pasti harus ikut bergerak dan berpindah ke arah yang lebih baik.

So, jangan bermalas-malasan, Bro. Musuh terus kreatif mencari inovasi untuk menghalangi langkah kita. Mereka tak rela kita bangkit bergerak membuat perubahan. Kita dininabobokan dengan aneka permainan canggih, cukup sentuh dan geser layar android.

Sementara musuh sudah bergerak maju, dan terus mencari cara agar kita terlena untuk pikirkan masa depan. 

Maksud hijrah di sini selain berpindah atau hijrah ke tempat yang lebih baik, karena kondisi di tempat lama tidak memungkinkan untuk berkembangnya berdakwah atau karena ada alasan syar’i lainnya, menuju tempat baru yang peluang dakwah lebih besar, kesempatan untuk mengajak umat  kembali ke jalan Allah lebih luas.

Juga hijrah untuk terus memperbaiki diri bersama orang-orang di sekitar kita untuk menjadi lebih taat kepada Allah. Setiap detik yang kita miliki selalu ada motivasi pertumbuhan iman dan taqwa. Setiap detik yang berjalan, berarti jatah usia berkurang, maka amal ibadah harus semakin meningkat.

Wahai para pemuda, marilah kita berupaya untuk terus memperbaiki diri dan mengajak saudara-saudara yang lain untuk kembali ke jalan yang benar (Islam) dengan melaksanakan semua aturan Allah (syariat Islam) di setiap aktivitas hidup kita di dunia ini.

Kita adalah umat terbaik. Kita mempunyai kewajiban yang sama seperti muslim lain untuk selalu berdakwah, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran, kepada siapapun yang kita temui.

“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: Ali Imron 110)

Wahai para pemuda, mari kita terus bergerak, berhijrah dengan meningkatkan tsaqofah dan skill kita untuk bisa menarik saudara-saudara kita yang terlanjur terperosok di lubang kemaksiatan. Sebagai bentuk cinta kita kepada saudara sesama muslim.

Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum jika mereka tidak berupaya untuk mengubah keadaan diri mereka sendiri. Jadi harus ada upaya dari manusianya dulu. Harus ada perjuangan untuk berubah menjadi baik. Harus ada upaya untuk mendapatkan hidayah dari Allah.

“ …..Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri… “ (TQS Ar Ra’d : 11)

Wahai para pemuda, jika mereka menolak ajakan kita untuk hijrah ke jalan Allah, dikarenakan pengetahuan dan pemahaman mereka yang kurang. Tugas kita menjelaskan dan menyampaikan dengan bahasa yang mereka mengerti. 

Marilah kita terus berupaya untuk mencari cara (uslub) hingga mereka bisa memahami dan mau berhijrah, dari kondisi maksiat menjadi taat kepada Allah. Mari kita jadikan diri sebagai contoh kebaikan, agar mereka sadar dan mengerti, betapa indahnya syariat Islam jika diterapkan dalam setiap aktivitas kehidupan.

Wahai para pemuda, mari saling menguatkan diri dan selalu memohon pertolongan Allah, semoga kita selalu dikuatkan dalam perjalanan hijrah ini. Setiap saat terus berproses memperbaiki diri sekaligus mengajak umat untuk menjalankan hal yang sama. Hingga kita bisa bersama-sama menjadi barisan pemuda saleh, pejuang agama Allah. Barisan pemuda tangguh yang terus berhijrah menuju rida Allah.

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: