Headlines
Loading...
Oleh. Homsah Artatiah Achmad

Taat itu berat, maksiat itu nikmat! Kata siapa? Sebagian orang banyak berargumentasi bahwa untuk taat kepada aturan Allah Swt.  pencipta alam semesta itu berat. Misalnya kalau taat nanti pasti banyak larangannya. Makan enak dilarang, minum enak dilarang, berperilaku sesuai kehendak dilarang, pacaran dilarang, free seks dilarang, judi dilarang, minum khomer dilarang, dan aneka alibi lainnya yang sengaja dilontarkan karena ingin mendapatkan pembenaran atas perilaku yang dilakukan. 

Padahal sejatinya aturan itu dibuat ya untuk mengatur. Untuk membuat sesuatu menjadi teratur berjalan sebagaimana mestinya. 

Bayangkan apa jadinya ketika kita tidak mengikuti manual book yang ada pada suatu perangkat elektronik, apakah perangkat elektronik itu akan awet dan berfungsi sebagaimana mestinya? Tentu tidak akan berfungsi dengan baik, bahkan bisa jadi rusak! Itulah gambaran ketika manusia bertindak sekehendak hati menolak taat kepada aturan/ syariat pembuat manusia. Dialah Al Khaliq Al Mudabbir. Allah Swt. pencipta seluruh manusia dan alam semesta serta pengatur semuanya.

Allah Swt. menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Terjemah Qur'an surah At Tiin ayat 4)." 

Jadi, sebagai pemuda berakal sehat tentu dia tidak akan  merusak fitrah jiwa dan raga dengan perbuatan maksiat yang mengundang laknat Allah. Contohnya dia tidak akan  minum minuman keras atau narkoba yang jelas akan merusak akal dan badan. Contoh lainnya dia tidak akan  melakukan free seks yang berujung mengundang penyakit menular seksual seperti sipilis, HIV AIDS, kencing nanah dan sebagainya. Alih-alih nikmat, yang namanya maksiat jelas mengundang laknat Allah Swt. juga celaka di dunia dan akhirat. Naudzubillah, semoga kita dijauhkan dari semua itu. 

Manusia hakikatnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah Swt. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya  mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku, (terjemah Qur'an surah Adz Dzariat: 56). Manusia diciptakan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya saja seperti makan, minum, istirahat, tidur, dan sebagainya. 

Ada tugas strategis manusia yang lebih utama, yaitu mengabdi/ beribadah kepada Allah Swt. Jadi mumpung masih muda, sebagai pemuda seharusnya tidak menyia-nyiakan hidupnya hanya untuk mengikuti hawa nafsunya saja.

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya (terjemah QS An Nazi'at: 40-41)"

Jadi, wahai pemuda harapan bangsa, marilah kita isi hari-hari ini dengan beribadah kepada Allah Swt. sehingga kehidupan kita lebih bermakna, selamat dunia dan akhirat. Marilah kita menjadi pemuda taat tanpa tapi, tanpa nanti.  Wallahualam bishawab. [Ys]

Baca juga:

0 Comments: