Akhlak Cermin Keimanan

Oleh. Dewi Mujiasih

Cermin sering diidentikkan dengan cewek yang suka berhias. Namun banyak juga yang mengatakan cewek itu seperti cermin, jika sudah pecah sulit untuk dikembalikan seperti semula, bener nggak Sob? Ada juga yang menyambungkan cewek dengan cermin, cermin bagi keluarganya, masyarakatnya, bahkan negara. Rasulullah saw bersabda:

"Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baik juga negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya."

Baik dan buruknya suatu negara tergantung dari wanitanya. Jika baik wanitanya maka baik juga negaranya, dan jika buruk wanitanya maka buruk juga wanitanya. Semua itu karena ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. 

Saat seseorang bercermin bisa melihat pancarannya, tidak hanya rupa tetapi juga akhlak kita. Allah telah membaguskan penciptaan manusia, maka seharusnya kita harus  bersyukur. Jika kita melihat diri kita banyak sekali yang harus kita syukuri.

"Ya Allah, Engkau telah membaguskan penciptaanku maka baguskanlah akhlakku."

Rasulullah saw telah mengajarkan kita berdoa saat bercermin, hendaklah tidak hanya melihat rupa saja tetapi juga memohon agar dibaguskan akhlaknya. Akhlak adalah cerminan keimanan seseorang. Rasulullah saw bersabda:

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR.Tirmidzi).

Sangat istimewanya orang yang memilik akhlak yang baik hingga Rasulullah saw menjamin rumah di surga paling atas.

"Aku adalah penjamin sebuah rumah disekitar taman (surga) bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar, penjamin di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun ia bercanda, juga menjadi penjamin sebuah rumah di surga paling atas bagi orang yang memiliki akhlak yang baik." (HR. Abu Dawud).

Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Kecantikan, warna kulit, jenis rambut dll, semua itu adalah takdir dari Allah. Menerima ketetapan Allah adalah bukti beriman pada qadha dan qodar. Menerimanya dengan lapang dada dan penuh rasa syukur. Perbedaan itu adalah bukti kebesaran Allah, yang Maha berkehendak menciptakan segala sesuatu.

Manusia akan selalu merasa kurang dan tidak puas, karena itu pentingnya rasa syukur dan qona'ah. Allah akan menambah nikmatnya, jika seseorang mau bersyukur. Dan Allah akan menyempitkan kehidupannya jika ia kufur nikmat.

Perbedaan adalah rahmatan lil 'alamin (Rahmat bagi seluruh alam) agar manusia bersyukur dan mengingat bahwa dirinya hanya makhluk ciptaannya Allah. Allah telah menciptakan manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan. Setiap kekurangan ada kelebihan dan setiap kelebihan pasti ada kekurangan, agar manusia saling beramal saleh dan saling menasihati.

 

Keimanan seseorang tercermin dari akhlaknya. Rasulullah saw adalah orang yang paling baik akhlaknya. Rasulullah adalah suri tauladan terbaik sepanjang zaman, karena itu kita harus mempelajarinya dan mengamalkan yang dibawa Rasulullah saw.