Headlines
Loading...
Oleh. Nur Rahayu 

Mungkin masyarakat banyak yang tidak tahu bahwa Islam punya peradaban mulia, karena dari sejak kecil hinga hari ini tinggalnya di peradaban bukan Islam. Peradaban saat ini adalah peradaban yang dibangun dari sistem kapitalis sekuler. Apa itu kapitalis sekuler? Kapitalis = materi, sekuler = memisahkan agama dari kehidupan. Bisa dikatakan peradaban yang segala sesuatu diukur dengan materi/kapital dan agama tidak boleh mengatur urusan kehidupan.

Hal ini berakibat segala sesuatu jika tidak ada manfaatnya, maka dianggap tidak berguna. Barang haram pun jika dianggap ada manfaatnya maka boleh digunakan dan konsumsi. Dan meski ada larangan dalam agama, namun tetap saja dilanggar. Agama dilarang masuk ke ranah aturan dalam kehidupan, maka kebebasan merajalela, akibatnya kemaksiatan dan kerusakan pun merajalela. 

Semua terjadi di depan mata tanpa ada rasa malu, tanpa ada rasa peduli, tanpa ada rasa kasihan, hidup semaunya sendiri tanpa aturan yang jelas. Sehingga kehidupan di tengah masyarakat tidak semakin baik, malah makin terpuruk. Tatanan kehidupan makin rusak, kesenjangan sosial makin tinggi, pendidikan mahal, kesehatan mahal, dan biaya hidup makin melejit.

Bukankah fakta sehari-hari ini kita saksikan dan rasakan secara langsung. Padahal inginnya hati, hidup bisa ‘adem ayem tentrem’ semua tercukupi, namun saat ini jauh panggang dari api. Jika tetap hidup di sistem peradaban rusak kapitalis sekuler ini, mustahisl akan bisa terwujud kehidupan yang ‘gemah ripah loh jinawi’ sampai kapan pun juga.

Nah, jika selama ini yang dikenal adalah peradaban kapitalis, belum terlambat untuk belajar mengenal peradaban Islam. Belajar peradaban agama kita sendiri. Bahwa Islam itu agama yang sempurna bagi peradaban. Jangan malah kita beragama Islam tapi gamang dengan peradaban agama sendiri. Telusurilah sejarah peradaban Islam sejak dari berdirinya negara Islam yang pertama di Madinah dengan kepemimpinan Rasulullah saw sendiri, kemudian para sahabat, kemudian para khalifah.

Seharusnya dalam benak kita bertanya-tanya, loh. Jika Islam punya sejarah kekhil4f4han dan pernah menguasai 2/3 dunia, menjadi mercusuar perababan, dan menjadi negara yang disegani lawan. Kenapa bekasnya seakan tidak ada? Kita harus belajar dan menelusuri jejak-jejak sejarah Islam, agar ada titik temu kenapa kondisi umat saat ini terpuruk.

Peradaban Islam ada hampir 1300 abad yang lalu, hilangnya peradaban itu karena didesain oleh kafir Barat melalui tangan Mustafa Kemal Attaturk. Dihilangkannya sistem kekhil4f4han, dibunuhnya para ulama, dilenyapkannya kitab-kitab yang ditulis para ulama, dibagi-bagikan wilayah Islam ke para sekutunya, dan dihapuskannya sistem Islam diganti dengan sistem kapitalis. Umat kehilangan pelindungnya. 

Agama kita Islam, kenalilah peradaban Islam itu sendiri, karena jika umat memahami hakikat disatukan oleh ikatan akidah Islam dan satu tubuh dengan ikatan akidah itu, maka akan mudah mempersatukan kembali  umat untuk memiliki peradaban Islam nan mulia. Semua yang hidup di dalamnya akan merasakan sejahtera. Dan rahmatan lil alamin pasti terwujud. [Ys]

Baca juga:

0 Comments: