Oleh. Hana Salsabila A.R
Kala Palestina sedang sibuk berjuang melawan gempuran dahsyat dari Israel, kabar duka justru datang dari Indonesia. Indonesia melawan sesama warga negara sendiri. Kok bisa?
Terjadi bentrokan massa di Bitung. Kabarnya bentrokan antara pihak pro-palestina dan Pro Israel. Awalnya pihak pro Palestina hanya mengadakan aksi damai, tetapi kemudian berujung kerusuhan akibat datang massa beratribut pakaian adat setempat dan mengacau. Massa yang beratribut tersebut tidak lain adalah pihak pro Israel, karena dalam satu media mereka terekam juga mengibarkan bendera Israel, padahal jelas dilarang di Indonesia.
Dari Kericuhan aksi damai bela Palestina oleh umat Islam di Bitung telah menelan satu korban jiwa dari pihak penggelar aksi damai.
Menurut informasi, korban tewas lantaran sempat dikeroyok oleh massa ormas adat pasukan Manguni Makasiouw.
Video pengeroyokan peserta aksi yang diketahui bernama Anto itu pun beredar di media sosial X. (Gelora.co, 26/11/2023).
Sangat menyayat hati. Padahal di Palestina sana, mereka tengah berjuang menghadapi genosida dan penjajahan yang amat jelas. Malah di sini ada saja setan wujud manusia yang membela, bahkan tidak tanggung-tanggung mereka sampai menghajar dan menelan korban jiwa. Mereka ini tidak jauh beda dengan zionis Yahudi sana, malahan juga mereka ini mendukung tindak genosida Zionis Yahudi terhadap Palestina, biadab memang.
Padahal jelas, sebagai warga Indonesia terutama sebagai muslim kita wajib menolak dan menghapuskan segala bentuk penjajahan di muka bumi. Wong tertera juga dalam pembukaan UUD 45, lantas bagaimana orang-orang pendukung zionis seperti mereka bisa tutup mata dan hati dengan penjajahan di Palestina? Bahkan sampai menyebut aksi damai bela palestina itu sebagai uslup bela teroris, astaghfirullah.
Orang-orang seperti mereka ini yang dangkal pemikirannya, entah memang tidak berpendidikan atau gampang termakan hoaks. Padahal sudah jelas sekali akar masalahnya apa, tetapi mereka lebih memilih tutup telinga soal itu. Orang seperti mereka lah yang wajib ditindak tegas oleh pemerintah. Orang lagi aksi damai kok malah dituduh teroris sampai bentrok begitu.
Pemerintah harus lebih jeli lagi mengawasi rakyatnya agar tidak gampang digoreng opini negatif. Juga memperketat hukuman dan aturan terhadap orang-orang yang suka semena-mena seperti mereka. Rakyat juga harus diedukasi, jangan mau mereka di-brainwhasing dan didoktrin bodoh dan buruk. Jelas-jelas kasus Palestina itu adalah penjajahan, dan memang seharusnya dibela dan dibantu.
Islam sangat tegas terhadap orang-orang seperti ini. Orang-orang yang suka berbuat keributan, onar, 11 12 dengan Yahudi zionis itu. Juga Islam mendidik karakter warga negara yang baik, sehingga mereka jauh dari sifat-sifat seperti para zionis dan zionis pesek itu. Wallahualam bissawab. [Hz]
0 Comments: