motivasi
Bertakwa Pembentuk Peradaban Islam
Oleh. Nurul Bariyah
Pemuda di era sekarang ini sangat sedikit yang memegang teguh keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah. Memegang prinsip mengikuti aturan Allah di atas segala aturan di dunia ini. Karena sebaik-baiknya aturan adalah aturan Allah SWT.
Mengapa hari ini, begitu banyak terjadi kerusakan dan kesewenangan? Jawabnya adalah karena aturan yang dipakai bukan aturan Allah. Lalu bagaimana nasib peradaban ke depan jika hari ini saja lubang kerusakan sudah begitu besar menganga dan tak dapat ditutupi lagi?
Padahal pemuda yang ada di hari ini adalah mereka yang akan ada di peradaban selanjutnya. Yang tua-tua mungkin hanya tinggal nama, tapi pemuda? Perjalanan masih sangat panjang. Merekalah penentu apakah masa depan akan lebih baik atau sebaliknya.
Oleh karena itu, bersiaplah, berkemas lah wahai pemuda! Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya, kuatkan Iman dan hatimu, karena jalan terjal akan kau lalui di depan. Berpeganglah pada satu-satunya kekuatan yang tidak memiliki batasan, satu-satunya yang tak pernah mati, satu-satunya yang bersifat abadi yaitu Allah SWT. Hal ini terdapat dalam surah Al-Ikhlas ayat 1-4, yang menerangkan tentang keesaan Allah, Allah tempat bergantung segala sesuatu, Allah tidak diperanakkan juga tidak beranak, dan tidak ada yang serupa dengan Dia.
Jangan iri melihat mereka yang glamor, mereka yang up to date masalah fashion, masalah gaya, dan ke-hedonisan lainnya. Semua itu semu, akan sirna dimakan zaman. Kau tak harus punya itu, tapi kau wajib punya Iman dan Takwa juga Ilmu dan mental sebagai pemimpin yang akan membawa kepada peradaban Islam yang mulia.
Lalu kenapa kamu masih ragu, kamu masih takut, bahkan kamu pergi menghindar. Jangan, jangan sekali-kali kau pergi menjauh dari-Nya. Karena menjauh dari-Nya hanya membuat mu menjadi lemah, menjadi rusak, dan tak tentu arah. Kembalilah pada aturan Sang Maha Kuasa, yang tahu betul tentang hamba-Nya. Menjadi pemuda yang tangguh, beriman juga berilmu untuk terus menegakkan syariah Islam di tengah peradaban baru yang lebih baik.
Wallahu a'lam bishawab.
0 Comments: