Headlines
Loading...
Oleh. Ratih Mayane

Setiap manusia membutuhkan manusia lainnya, itulah kenapa manusia disebut makhluk sosial, karena saling membutuhkan. Hawa diciptakan untuk menemani sang Adam, untuk bergaul satu sama lain. Mengobati kesepian Adam dan menjadi pelengkap baginya.

Dalam bersosialisasi kita akan menemukan bermacam-macam karakter orang. Ada yang berperangai baik, sederhana, ada pula yang berperangai kurang menyenangkan. Hak kita untuk memilih dengan siapa kita akan berteman. Itu juga yang akan mempengaruhi kehidupan kita. 

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis: "Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat." Hadits tersebut mengingatkan kita untuk memilih teman yang baik. Teman yang bisa saling mengingatkan di jalan takwa.

Pada Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 119 juga Allah berfirman untuk orang-orang yang beriman agar bertakwa kepada-Nya dan diperintahkan untuk bersama dengan orang-orang yang benar. Orang yang benar adalah orang yang senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 

Berkumpul dengan orang saleh akan membuat kita belajar menjadi saleh pula. Orang-orang saleh akan dengan senang hati saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menyemangati dan mengajak untuk berbuat baik dan mencegah dari yang mungkar. Keselamatan yang tidak ternilai harganya ketika kita bertemu dengan teman yang saleh.

Bukan hanya kita yang bisa terpengaruh teman, alangkah baiknya jika kita bisa mempengaruhi teman lain untuk berbuat kebaikan. Untuk mendekatkan diri pada ketakwaan. Jika kita bisa berpengaruh, maka betapa besarnya pahala yang kita peroleh. Maka dari itu jangan lelah untuk mengajak orang ke jalan yang lurus yaitu jalan takwa.

Tidak semua orang mendapatkan hidayah untuk dekat dengan-Nya. Tapi kita berkewajiban untuk mengingatkan. Teruntuk teman yang kita anggap cukup dekat. Kita ingatkan agar senantiasa bertakwa kepada-Nya. Jika ada teman yang mau mengingatkan, maka itu adalah teman yang baik daripada teman yang membiarkan kesesatan. Atau mungkin karena belum ada pengetahuan, maka lebih baik ikut kajian. Dalam kajian akan banyak teman seperjuangan yang mengharap rida-Nya. Semoga kita bisa menjadi teman yang baik dan dipertemukan dengan teman-teman yang baik pula. Wallahualam bissawab. [ry]

Baca juga:

0 Comments: