surat pembaca
HAM Solusi Persoalan Dunia?
Oleh. Aan Nurhasanah
Dunia telah menetapkan HAM (Hak Asasi Manusia) sebagai standar dalam menyelesaikan berbagai persoalan di dunia. Setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari HAM sedunia. Pada peringatan hari HAM, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengungkapkan peringatan Hari HAM sedunia Ke-75 dapat menjadi momentum untuk merefleksikan prinsip-prinsip HAM (antaranews.com, 10/12/2023)
Sebagai seorang muslim seharusnya tidak menjadikan HAM sebagai solusi persoalan dunia, karena akan mengakibatkan persoalan tidak berujung sebagai akibat dari penerapan sistem sekuler kapitalisme yang melahirkan asas kebebasan di mana agama dipisahkan dari kehidupan. Hak asasi manusia yang dijunjung tinggi oleh para pengusungnya mengakibatkan manusia bebas berbuat tanpa aturan.
Sebagai contoh kebebasan dalam hal kepemilikan, atas dasar HAM manusia diberi kebebasan memiliki, bahkan pulau dan gunung pun bisa dibeli asal punya materi. Namun, Islam mengatur kepemilikan ada tiga, kepemilikan individu, umum, dan negara. Sehingga manusia dapat hidup dengan tenang dan tenteram.
Allah menciptakan manusia sudah seperangkat dengan aturan-Nya, dimana standar perbuatan manusia harus memperhatikan halal haram, maka tidak seharusnya manusia bisa menyelesaikan segala persoalan dengan HAM yang hanya sekedar aturan buatan manusia yang lemah, terbatas, serba kurang dan membutuhkan yang lain, jika HAM yang dikedepankan untuk menuntaskan persoalan ketimbang aturan dari Allah maka semua itu hanya bisa mengakibatkan kekacauan bahkan di masa yang akan datang.
Peran negara pun seolah abai bahkan mendukung HAM sebagai solusi persoalan, hanya dengan penerapan Islam secara kaffah hak dasar manusia bisa terpenuhi.
Wallahualam bissawab. [An]
0 Comments: