
motivasi
Ibu, di Tanganmu Tonggak Peradaban Dunia
Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa
Perempuan memiliki peran yang sangat penting, apalagi seorang muslimah yang menyandang gelar sebagai seorang ibu. Pastilah peran seorang ibu tidak bisa dianggap remeh dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Seorang ibu rela melakukan apapun demi anak-anaknya, demi rumah tangga dan keluarganya. Ia rela mengorbankan semua yang dimilikinya. Baik itu waktu, tenaga, pikiran, harta, bahkan nyawanya. Semua dilakukannya demi satu kata "keluarga".
Namun, apabila kita melihat kondisi saat ini, apakah seorang ibu sudah melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu? Kalaupun sudah melaksanakan, apakah sudah optimal?
Ternyata jika kita melihat fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, masih banyak ibu yang belum optimal bahkan belum melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.
Masih ada ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, untuk bekerja misalnya, atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya seremonial belaka. Anak diasuh oleh penjaga anak, tidak lagi oleh ibunya karena ibu sedang sibuk di luar rumah.
Miris, akhirnya banyak anak yang kehilangan sosok ibu, kemudian mencari tempat yang nyaman untuk menggantikan peran ibu, misalnya dengan berpacaran, pergaulan bebas, narkoba bahkan tak sedikit yang akhirnya jatuh ke lembah yang penuh kemaksiatan dengan menjual dirinya.
Semua itu disebabkan karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua, khususnya dari ibu. Ditambah lagi kita sedang hidup dalam sistem yang dibuat oleh manusia, yaitu sistem kapitalisme sekularisme, dimana agama tidak lagi sebagai prioritas utama dan tidak lagi diterapkan di dalam seluruh aspek kehidupan. Padahal peran seorang ibu sangat penting di dalam kehidupan berumah tangga, bermasyarakat, dan negara.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan peran dari seorang ibu, sehingga ibu bisa menjadi tonggak peradaban dunia, antara lain:
1. Tanamkan keimanan dan ketakwaan dalam diri seorang ibu.
Hal ini sangat penting karena keimanan merupakan hal yang paling mendasar atau merupakan pondasi bagi setiap muslim/muslimah.
2. Membentuk pemahaman yang benar bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah, yang harus tunduk dan patuh pada perintah Allah.
Allah telah menetapkan bahwa ibu adalah guru pertama bagi anak-anak dan keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak.
3. Tanamkan kesadaran, keikhlasan dan kesabaran dalam meriayah (mengurusi urusan anak-anak).
4. Menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dan keluarga.
5. Senantiasa dan terus-menerus mendoakan anak-anak agar mereka menjadi anak yang saleh dan saleha, menjadi generasi peradaban yang akan memperjuangkan dan menjaga peradaban Islam.
Sebagaimana Allah telah mengingatkan kita di dalam QS. As-Saffat ayat 100
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh".
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan, kemudahan, ketangguhan kepada para ibu, agar bisa melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang akan mencetak generasi yang saleh dan saleha. Teruslah semangat dan jaga istikamah wahai para ibu, karena di tanganmulah tonggak peradaban dunia akan terus bersinar dan bercahaya dengan keindahan cahaya Islam. [An]
Baca juga:

0 Comments: