motivasi
Islam Pelita Kehidupan
Oleh. Rita
Kehidupan ini membosankan
Kehidupan ini penuh drama
Kehidupan ini banyak yang menggoda
Ketika dunia terlihat indah, semakin dikejar semakin jauh, semakin gelap pula kehidupan ini. Tak tahu arah, tidak tahu harus bagaimana, yang ada dibenak hanyalah keindahan dan kemewahan dunia. Hidup akan terasa hampa dan melelahkan. Sebab tidak ada aturan yang pasti untuk hidup kita. Tapi, ketika kita mau mengkaji Islam secara kaffah maka kita akan menemukan pelita kehidupan. Kita tahu arah hidup ini, mulai dari mana kita untuk apa kita hidup dan setelah kehidupan ini berakhir mau kemana kita. Meski pertanyaan sepele tingkat dasar tapi tiga pertanyaan itu sangat berarti dan mempengaruhi diri kita. Sehingga kita tahu apa yang harus kita lakukan dan jalani selama hidup di sini.
Pelita yang akan memandu kita untuk menyusuri kehidupan ini agar tidak salah arah atau tersesat. Tak ada yang berarti di dunia ini ketika kita sudah mengkaji Islam. Meski awalnya penuh godaan, tetapi setelah berjalan akan dimudahkan. Sebab di sini hanya sementara, jika kita berlelah-lelah di sini tidak mempersilahkan kehidupan kekal di sana. Ya, pasti akan merasa rugi dan menyesal. Kita semua sama, diberi Allah waktu 24 jam dalam sehari. Nah, bagaimana kita menggunakannya itu yang membedakan antara kita.
Islam betul agama yang sempurna, dia akan menjadi pelita dalam kegelapan jika kita mau mangkajinya. Dia akan menuntut kita jika kita lelah tak berdaya. Meski kita yang sebenarnya membutuhkan Islam, bukan Islam yang membutuhkan kita. Buat apa kita hidup jika kita tidak mau diatur oleh Islam? Tidak ada pelita yang mampu menerangi kita ditengah gempuran keduniawian kecuali Islam. Sama-sama berjuang, mendoakan dan menguatkan agar kita selalu istikamah membawa pelita ini. Pelita yang tak akan pernah padam dan termakan jaman. Pelita yang tidak ada masa kadaluarsanya, sebab pelita hakiki akan kekal abadi untuk selamanya. Tak akan rugi dan menyesal jika kita sudah mengkaji Islam. Kehidupan sebentar akan lebih bermakna.
0 Comments: