
Oleh. Maya Rohmah
Sebagai seorang pemikir dan introvert, saya sering cukup lambat dalam memutuskan sesuatu termasuk ketika akan melakukan kebiasaan baik. Jangan ditiru, ya!
Mengutip dari artikel tahun 2019 yang diterbitkan di Oxford Research Encyclopedia, disebutkan bahwa kebiasaan adalah perilaku yang dilakukan secara otomatis. Kebiasaan dapat dibentuk dan dihilangkan baik dengan sengaja atau tidak sengaja. Kita bahkan mungkin tidak menyadari beberapa perilaku ini. Kebiasaan juga memainkan peranan penting dalam menentukan tindakan kita.
Ada satu kalimat di buku kecil yang saya baca.
"Jangan menunda, lakukan sekarang, dengan peralatan dan fasilitas yang ada. Alat yang lebih baik dan cara yang lebih sempurna, akan ditemukan kemudian, seiring berjalannya waktu" (Napoleon Hill, Think and Grow Rich)
Betul sekali. Sering sekali kita, terlalu lama berpikir sehingga tidak segera action. Terlalu lama dalam mencorat-coret konsep dan perencanaan, menunggu segalanya sempurna, akhirnya malah tidak jadi dilakukan.
Saya pun dibayangi penyesalan demi penyesalan, seandainya kemarin begini dan begitu. Seandainya kemarin saya memulainya, pasti saya sudah mencapai ABCD dan sebagainya.
Nah, teman-teman yang ingin memulai kebiasaan baik apapun, lakukanlah. Ingin bisa menulis? lakukan. Ingin mulai diet? mulai saat ini juga. Ingin berbisnis untuk menghebatkan ekonomi keluarga, segera lakukan. Ingin pandai public speaking? segeralah belajar dan praktikkan
Jangan menunda, waktunya tidak akan pernah tepat. Sekaranglah saat yang tepat. Learning by doing. Belajar sambil melakukannya. Nanti sambil jalan, kita terus belajar. Meng-upgrade diri. Bertumbuh menuju versi terbaik dari sebelumnya.
Sarana dan prasarana lain kelak akan bisa menyusul. Misal butuh HP atau laptop yang lebih canggih, tim, kendaraan, nanti akan dicukupkan oleh Allah Swt. Yang penting tekad kita kuat dulu, mau membangun kebiasaan apa?
Sebenarnya, Allah Swt. sudah banyak memberikan potensi penting, yaitu akal kepada manusia, yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lain. Dengan fasilitas itu manusia disebut makhluk yang hanif, makhluk yang selalu condong kepada kebenaran.
Kita juga hidup pada dua area, yaitu area yang kita kuasai dan area yang menguasai kita. Area yang kita kuasai inilah yang harus dioptimalkan dengan sungguh-sungguh.
Dalam potongan Alqur'an surah Ali Imran ayat 159, Allah berfirman,
زَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ
Artinya: “Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah."
Wallahualam bissawab. [ry].
Baca juga:

0 Comments: