Headlines
Loading...
Oleh. Noviana Irawaty 

Allah telah mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan sedemikian rupa agar tidak salah bergaul. Laki-laki berkumpul dan berkawan dengan laki-laki. Begitu juga sebaliknya. Jadi kehidupan laki-laki dan perempuan di publik itu terpisah. Persis seperti saf salat laki-laki yang terpisah dari saf perempuan di masjid. 

Kenapa begitu ya? Hemm itulah hebatnya Allah Pencipta manusia, alam semesta, dan kehidupan. Fitrahnya manusia memiliki gharizah nau (naluri untuk melestarikan keturunan) yang implementasinya adalah rasa suka, sayang, dan cinta.

Aturan ini akan menjaga kehidupan masyarakat yang dinamis dan kehormatan laki-laki dan perempuan itu sendiri. Interaksi laki-laki dan perempuan boleh dilakukan pada masalah pengobatan, pendidikan, muamalah/jual beli, dan persaksian. Itu pun berlaku syarat dan ketentuan. 

Tapi yang namanya manusia, dia tak pernah puas, punya hawa nafsu yang kadang mendominasi, apalagi jika tak berilmu. Aturan Allah banyak yang dilanggar, ditabrak. Hingga terjadi perbuatan yang mendekati zina hingga perbuatan zina itu sendiri. Padahal Allah telah melarang dalam Al-Qur'an surat al- Isra ayat 32 yang artinya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

Maka dampak negatifnya pun nyata. Kerusakan langsung dirasakan. Pacaran hingga MBA (Married by Accident), aborsi, main mata berakhir selingkuh, prostitusi, poliandri. Bahkan kekejian semakin nampak, dilampiaskan ke sesama jenis, bahkan ke binatang. 

Saat jajan tidak halal alias sembarangan, maka risiko selain dosa besar, pelaku juga bisa terkena penyakit kelamin menular. Gonorhe, sifilis/raja singa, HIV hingga AIDS. Ini semua penyakit menyeramkan dan mematikan.

ODHA (orang dengan HIV AIDS) maka seumur hidup dia bergantung pada obat AVR (Antiretroviral). Obat ini tak bisa membunuh virus, namun sekadar melemahkan virus. Virus tidak bisa dibunuh, jadi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan imun. Dan dengan cara hidup sehat dan mengubah gaya hidup: jangan seks bebas lagi. 

Obat AVR ini mahal, ada yang 1,5 juta, 3 juta, 7 juta per botol isi 30 tablet. Setiap hari pasien harus minum 1—2 tablet. Toleransi telat minum hanya 5 menit. Karena virus HIV ini sangat cerdas, dia mampu mutasi dengan cepat saat konsentrasi obat turun, tak segera dikonsumsi.

Jika kita meneliti, maka kita akan mendapatkan akar masalah berbagai permasalahan itu karena kita menerapkan sistem kufur, yaitu ideologi kapitalis sekularisme. Boleh bergaul dengan siapa saja, bebas asal suka sama suka. Tentu ini akan menjerumuskan masyarakat ke jurang kebinasaan.

Dan kita tidak bisa menyelesaikan sendiri permasalahan yang sifatnya sistemik. Sistem rusak ini harus dikalahkan dengan sistem tandingan yang sahih, yakni Islam. Jadi hayuk kita berjuang sungguh-sungguh untuk mengembalikan kehidupan Islam di tengah umat. Lakukan muhasabah lil hukam (evaluasi kepada penguasa). Sudah saatnya kita kembali pada Islam kafah. Tidak boleh pesimis. Pertolongan Allah itu dekat. Allahu Akbar! [ry].

Baca juga:

0 Comments: