Headlines
Loading...
Oleh. Selia Herasusanti

Beberapa hari yang lalu, saya melihat sebuah video yang tengah viral melintas di beranda media sosial. Video ini menceritakan tentang seorang laki-laki muda yang lebih menyukai berpacaran dengan seorang tante dibandingkan dengan perempuan sebaya. Si laki-laki muda tersebut mengungkapkan alasan di balik berpacaran dengan tante-tante. Yaitu selalu ditraktir saat makan, menonton atau aktivitas pacaran lainnya. Bahkan, jika ia tak memiliki uang, sang tante akan mentransfer sejumlah uang kepadanya. 

Sungguh miris, di tengah gempuran video-video lelaki sejati di Palestina bertebaran memenuhi beranda media sosial, di tanah air malah muncul lelaki jenis benalu seperti itu. Jika pemahaman yang disebarkannya termakan oleh para pemuda muslim lainnya, sungguh menyedihkan. 

Islam menempatkan lelaki pada tempat yang mulia yaitu sebagai pemimpin (qowwam)  wanita. Posisinya ini sejalan dengan kewajiban nafkah di pundak suami atas istri dan anak-anaknya. Dan namanya kewajiban, tentu saja akan berdampak pada pahala besar di sisi Allah. Maka betapa ruginya jika seorang lelaki mengambil sisi 'enaknya dinafkahi' wanita, padahal sejatinya ia kehilangan pahala di sisi Allah. Apalagi jika itu dilakukan dalam aktivitas pacaran. Ia tak hanya tak mendapat pahala, tetapi juga mendapatkan dosa. Na'udzubillah. 

Lelaki menjadi qowwam bagi wanita. Inilah yang seharusnya ditanamkan di benak para lelaki. Sehingga akan melekat dalam dirinya, semangat mencari rezeki, bukan semata-mata karena tujuan dunia, tapi yang terpenting karena adanya perintah dari Allah Swt. 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surah An Nisa ayat 34:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." [My]

Baca juga:

0 Comments: