motivasi
Membangun Kebiasaan yang Baik
Oleh. Umi Hafizha
Setiap manusia memiliki potensi untuk menjadi orang yang sukses dan juga sebaliknya. Masa depan yang akan kita dapatkan sesuai dengan usaha yang sudah kita lakukan saat ini. Islam sangat menganjurkan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dari hari ini. Titik keberhasilan adalah dengan memiliki ‘habit’ (kebiasaan) yang baik.
Membangun sebuah ‘habit’ menjadi sangat penting karena akan menentukan ke arah mana tujuan hidup kita. Bagi seorang muslim tujuan hidup tidak hanya untuk dunia saja, tetapi juga yang berkaitan dengan kehidupan akhirat kelak.
Imam Syafii pernah berkata, "Jadikan akhirat berada di hatimu, dunia berada di tanganmu, dan kematian ada di pelupuk matamu."
Rasulullah saw. menganjurkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu dengan melakukan amalan yang dilakukan secara istikamah atau terus-menerus dan berkelanjutan meskipun sedikit. "Kerjakanlah amal seberapa yang kamu mampu. Demi Allah, Tuhan tidak akan bosan hingga kamulah yang akan bosan." (HR. Ahmad Tabrani)
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim membangun kebiasaan itu sangat penting dan istikamah terkait dengan amal-amal yang kita lakukan. Semua itu kita lakukan bukan semata-mata untuk capaian kehidupan dunia, melainkan karena perintah Allah dan Rasulullah.
Sementara amalan buruk yang mendatangkan dosa, kita sebagai muslim telah diberi peringatan agar kita tidak melakukannya, apalagi menjadi kebiasaan yang kita lakukan
Kita sebagai muslim wajib memperhatikan amalan yang kita bangun. Dan jangan lupa bahwa amalan sekecil apapun yang kita lakukan kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah. Dan menyepelekan dosa kecil nanti akan menghantarkan kepada siksa.
Tugas kita sebagai manusia yaitu harus menghargai setiap waktu yang telah Allah berikan dengan melakukan kebiasaan yang baik dari mulai hal-hal yang kecil serta berupaya mengoptimalkan potensi yang kita punya. Lakukanlah amalan itu sesuai dengan kemampuan. Karena amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun hanya sedikit.
Maka kita harus senantiasa membangun ‘habit’ atau kebiasaan yang baik yaitu dengan cara meluruskan niat dengan membangun kebiasaan dari hal yang kecil, menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang yaitu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Seorang muslim bertanggungjawab penuh terhadap setiap langkah dan perbuatannya, setiap waktu yang digunakan dan setiap kata dari yang kita ucapkan. Marilah kita lakukan amalan yang sedikit namun kontinu sehingga amalan itu akan terus tetap ada.
Wallahualam bissawab. [Ni]
0 Comments: