motivasi
Menjadi Mukmin yang Beruntung
Oleh. Kamila Khairani
Sahabat, sejatinya setiap insan selalu ingin menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Layaknya orang tua yang juga menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anaknya dari dirinya, walau seburuk apapun dia. Itu bukanlah sesuatu yang berlebihan. Akan tetapi sesuatu yang wajar karena memang begitulah fitrahnya kita sebagai manusia. Itu adalah bagian dari potensi yang dimiliki oleh manusia, yaitu salah satu dari naluri-naluri yang ada. Lebih tepatnya, itulah yang disebut dengan fitrah atau naluri baqa' atau naluri mempertahankan diri. Penampakan dari naluri itu salah satunya, ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sahabat, dalam sebuah hadis, Rasul saw. telah bersabda:
من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل
امسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من امسه فهو ملعون.( رواه الحاكم)
"Barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." (HR. Al Hakim).
Sahabat, hadis di atas merupakan sebuah indikasi yang mesti diraih oleh seorang mukmin, siapa pun dia, baik laki-laki maupun perempuan. Karena tak ada perbedaan genre dalam hal kebaikan. Semua mesti berlomba-lomba dalam kebaikan sebagaimana yang telah dianjurkan oleh syariat Islam.
Sahabat, memang faktanya tak semudah teori. Bicara perubahan tak lepas dari kebiasaan. Bila ingin berubah, berarti mau tak mau juga mesti merubah kebiasaan. Merubah kebiasaan dari hal-hal yang biasa kita lakukan menjadi hal-hal yang bisa mengantarkan kita kepada perubahan yang kita targetkan.
Sahabat, dalam banyak teori, termasuk pendapatnya para pakar, butuh waktu 30 hari untuk membentuk pola kebiasaan sesuai dengan yang kita inginkan.
Satu bulan, ya satu bulan sudah cukup untuk membentuk pola kebiasaan baru sesuai dengan yang kita inginkan. Alangkah makin baik lagi bila kebiasaan itu kita lakukan di bulan Ramadan, itulah latihan yang baik untuk melatih diri menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Maka ubahlah kebiasaan-kebiasaan lama menjadi kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih baik dari yang sebelumnya, karena itulah kunci untuk merubah diri menjadi lebih baik dan itulah indikasi menjadi mukmin yang beruntung.
Wallahualam bissawwab. [An]
0 Comments: