
motivasi
Menjajaki Perjuangan Pahlawan Sejati
Oleh. Kamila Khairani
Sahabat, pahlawan adalah orang yang membela dan memperjuangkan kebenaran dengan penuh pengorbanan secara maksimal. Apakah itu dengan mengorbankan harta, waktu, pikiran, keluarga atau bahkan jiwa nya sekalipun.
Ya, orang tua adalah pahlawan bagi setiap anaknya. Ayah adalah pahlawan yang rela mengorbankan segalanya demi kita, berpanas-panas, berhujan-hujan, berjuang mencari nafkah agar kita dan keluarga tidak kekurangan satu apa pun meski jiwa raga, fisik dan batinnya lelah tapi demi kecintaan dan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rela berjuang dengan tulus dan penuh cinta.
Begitupun halnya dengan ibu, rela mengandung dengan segala kepayahan selama sembilan bulan bahkan lebih. Melahirkan anak, bahkan sampai meregang nyawa. Semua dilakukan dengan penuh ketulusan, cinta dan kasih sayang. Setelah masa persalinan, dilanjutkan masa menyapih selama dua tahun, rela tidak tidur, begadang di malam hari, tidak lagi memikirkan dirinya asal sang anak baik-baik saja. Ibu adalah pahlawan dan pejuang layaknya malaikat tak bersayap.
Pun begitu dengan pahlawan dan pejuang bangsa layaknya Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Cut Nyak Di Tiro, Cut Meutia, Buya Hamka, Jendral Soedirman, Bung Tomo, KH. Hasyim Asy'ari, Tuanku Imam Bonjol, KH. Achmad Dahlan, Keumalahayati dan sederet nama lainnya yang mengusir penjajah dari bumi persada ini. Mereka adalah pejuang dan pahlawan bangsa yang membela hak-hak rakyat pribumi, mengusir penjajah dengan semangat jihad nan mulia.
Tentu kita tidak lupa pula akan perjuangan baginda Rasul saw. nan agung dan para sahabat layaknya Hamzah, Ali bin Abi Thalib, Ja'far, Abu Bakkar As-shiddiq, Umar bin Khattab, Khalid bin Walid, Amru bin Ash dan masih banyak lagi sosok yang memperjuangkan panji-panji Islam agar dien ini tersebar luas ke seantero dunia.
Mereka yang berjuang dengan panjang menyerah. Memperjuangkan nilai-nilai Islam dan kebebaran di bawah panji kemuliaan Islam, itulah yang disebut dengan pahlawan sejati. Mereka yang tidak kenal lelah hingga kemenangan Islam diraih di bawah bayang banyak pedang, tombak dan panah mereka atau mereka menjemput syahid dengannya. Mereka yang tidak gentar oleh kekuatan musuh, karena sejatinya tidak ada yang mereka takuti melainkan hanya Allah Swt. saja.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَا لٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗ ۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًا
Artinya: "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)," (QS. Al-Ahzab: 23)
Sahabat, masih dalam momentum hari pahlawan ini. Sejenak marilah kita kembali menelusuri dan menjajaki kisah heroik para pahlawan-pahlawan Islam agar bertambah kecintaan kita pada mereka. Agar kita pun mau berjuang untuk perjuangan yang mulia, yaitu agar Islam kembali diterapkan dalam semua aspek kehidupan ini.
Sahabat, bukankah kelak kita akan bersama dengan orang yang kita cintai di akhirat kelak? Maka pupuklah cinta pada para pahlawan kita, super hero kita, my hero kita yaitu orang tua kita, Rasulullah saw., para sahabat, dan orang-orang yang berjuang untuk menegakkan syiar-syiar agama Allah Swt. ini agar kelak kita dikumpulkan bersama mereka di syurganya Allah Swt.
Wallahualam Bissawab. [Hz]
Baca juga:

0 Comments: