Meraih Kemenangan Hakiki

Oleh. Dewi Kusuma

(Pemerhati Umat)

Dalam suatu pertandingan memang dan kalah adalah hal yang biasa. Dalam menempuh sekolah pun terdapat siswa yang berprestasi (menjadi sang juara), biasa-biasa saja atau bahkan kurang bisa memahami pelajaran. Hati siapa yang tak girang jika kita memperoleh kemenangan.

Sederet prestasi diraihnya karena kepiawaiannya dalam berbagai ilmu. Terpajang berbagai piala dan penghargaan atas prestasi yang diraihnya. Tentu ini adalah suatu kesenangan tersendiri bagi para pemenang. 

Mereka telah berusaha dan berupaya keras dengan berbagai kesungguhan untuk bisa meraih suatu kemenangan. Latihan dan trik-trik agar menjadi yang terbaik pun telah ditempuhnya agar bisa meraih kemenangan. Pengorbanan pun dilakukan agar target menjadi pemenang bisa diraihnya. Seseorang pasti akan bersungguh-sungguh agar bisa menguasai suatu ilmu ataupun keahlian demi suatu prestasi 

Seseorang yang menyenangi olahraga akan berlatih dengan segenap kemampuan agar di event perlombaan yang dia ikuti bisa menjadi pemenang. Demikian pula para siswa maupun mahasiswa jika dia menginginkan sebagai juara pasti akan mempersiapkan dengan belajar yang serius. Mengikuti les-les tambahan agar bisa menguasai pelajaran dengan lebih baik. Semua dilakukan agar berhasil meraih apa yang diimpikannya sehingga mampu memenangkan ajang perlombaan yang dia ikuti.

Sejumlah prestasi dunia diupayakan dengan kesungguhan hati, dengan berlatih dan belajar mengasah diri demi meraih suatu kemenangan. Bagaimana halnya jika kita menginginkan kemenangan yang hakiki untuk meraih Rida Allah? Hingga Allah berikan surga sebagai kemenangan yang hakiki. Tentu kita pun harus mengupayakan dengan optimal agar kelak Allah nyatakan kita sebagai pemenang hakiki. 

Adapun untuk meraih kemenangan hakiki agar mendapatkan hadiah tertinggi dengan mendapatkan surga-Nya, tentu kita harus memenuhi ketentuan Allah Swt dengan mentaati aturan-aturan-Nya. Ada cara dan syarat yang mesti dipenuhi agar kita layak dikatakan sebagai penenang hakiki. 

Allah telah berikan aturan kepada seluruh manusia agar menjalankan seluruh syariat-Nya. Sebagai umat Islam tentu kita wajib untuk menjalankan aturan Allah secara sempurna. Adapun caranya tentu dengan menjalankan semua yang diwajibkan oleh Allah Swt. Melaksanakan salat 5 waktu tepat pada waktunya. Menjalankan shaum Ramadan satu bulan penuh. Meyakini seluruh ajaran sesuai yang diberitakan dalam Al-Qur'an. Pergi ke tanah suci untuk berhaji maupun berumrah jika kita mampu.

Sebagai tambahan ibadah wajib tentu kita mesti bisa menjalankan yang disunnahkan oleh Allah. Dengan bersedekah dsn menjalankan ibadah Sunnah lainnya. Puasa Senin Kamis,  puasa bith maupun puasa Daud. Tadarusan Al-Qur'an secara rutin sehingga kita bisa memahami ayat-ayat yang terkandung didalamnya serta bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengindari perbuatan yang makruh dan mubah serta meninggalkan hukum yang telah di harapkan oleh Allah Swt

Dengan segala daya upaya ini semoga Allah mudahkan kita untuk menjadi pemenang hakiki.

Taat syariat itu pasti. Beramar makruf nahi mungkar itu wajib dilakukan. Mengajak kepada kebaikan dengan meneladani Rasulullah saw. Apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. selama hidupnya kita pun wajib untuk meneladaninya.

وَمَنْ  يَّتَوَلَّ  اللّٰهَ  وَ  رَسُوْلَهٗ  وَا لَّذِيْنَ  اٰمَنُوْا  فَاِ نَّ  حِزْبَ  اللّٰهِ  هُمُ  الْغٰلِبُوْنَ

“Dan barang siapa menjadikan Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.” 

(QS. Al-Ma’idah: 56)