
motivasi
Pentingnya Menjaga Lisan
Oleh. Reva Lina
Sob, rusaknya seseorang tergantung dari setiap pembicaraannya, bahaya yang menimpa kepada seseorang itu karena setiap ucapan yang keluar dari lisannya. Oleh karena itu, lisan ini bentuknya sangat kecil namun bahayanya sangat besar, yang tak bertulang tapi mampu mematahkan tulang. Ibarat suatu anak panah jika dilepas tak akan bisa ditarik kembali. Itulah mengapa pentingnya bagi kita dalam menjaga setiap perkataan yang keluar darinya. Karena dengan perkataan yang terlontar tak mampu menjaga lisan bisa saja melukai hati seseorang, dan bahkan sebab lisan seseorang jatuh pada kekufuran. Nauzubillah.
Maka dari itu, pentingnya menjaga lisan sebagai sikap yang harus dibiasakan agar ucapan tersebut tidak menjadi bumerang, seperti pisau bermata dua yang melukai orang lain juga diri sendiri. Apalagi, di era pesatnya teknologi yang tidak berbanding lurus dengan peradaban dan akhlak manusia. Di mana semua hal di tumpah ruah dalam sosial media, berbagai opini dilontarkan, cekcok yang tak luput dari pandangan, hingga ujaran-ujaran kebencian melalui serang adu argumen.
Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:
“Keselamatan seseorang bergantung dengan kemampuannya menjaga lisan.” (HR. Bukhari)
Sob, perlu kita ketahui juga bahwa lisan adalah raja atas semua anggota tubuh. Di mana semuanya tunduk dan patuh padanya. Apabila ia lurus, maka semua tubuh ikut lurus. Namun, apabila ia bengkok maka bengkoklah semua tubuh.
Sebagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Ketika anak cucu Adam masuk pada waktu pagi, maka seluruh anggota badan patuh pada lisan, seraya berkata, bertakwalah pada Allah dalam menjaga hak-hak kami, karena kami mengikutimu, apabila kamu lurus, kami pun lurus, dan apabila kamu bengkok, maka kami pun bengkok.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Seorang manusia bisa masuk surga disebabkan lisannya. Apabila lisannya benar, maka dia akan mendapatkan pahala, dan sebaliknya bila salah dia akan mendapatkan dosa. Lisan manusia bisa mewujudkannya dzikir, tasbih, dan tahlil atau membaca Al-Qur'an, atau ucapan amar ma'ruf nahi munkar, berbuat baik kepada manusia, dan mengajak mereka pada kebaikan. Lisan adalah nikmat Allah jika dipergunakan oleh hamba untuk kebaikan, petunjuk, kesahihan. So, mari jaga lisan kita dari setiap perkataan yang tidak menyenangkan.
Wallahualam bissawab. [My]
Baca juga:

0 Comments: